Surabaya, Madura Post – Kota Surabaya baru saja menggelar pelantikan besar-besaran terhadap 223 pejabat struktural, Sabtu (31/5/2025). Namun, suasana pelantikan yang seharusnya meriah ternyata dibayangi kekosongan posisi strategis Sekretaris Daerah (Sekda).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini bukan sekadar formalitas. "Dari 223 pejabat ini, 55 di antaranya naik jabatan berdasarkan proposal dan hasil asesmen. Sisanya bergeser, agar tidak ada yang terlalu nyaman," tegas Eri. Ia menekankan pentingnya pergeseran pejabat lebih dari dua tahun untuk memberikan pengalaman baru dan mengasah kemampuan manajerial.
Eri menambahkan, kekosongan kursi Sekda akan segera diisi melalui seleksi terbuka. "Siapapun boleh mendaftar, baik dari dalam maupun luar Surabaya. Yang penting paham visi misi kota dan siap bertanggung jawab," ujarnya. Ia mengingatkan bahwa jabatan bukan sekadar prestise, melainkan tanggung jawab besar.
Related Post
Selain Sekda, lima posisi kepala dinas juga akan dilelang melalui seleksi terbuka. Eri menargetkan proses seleksi ini berjalan cepat agar roda pemerintahan tidak terganggu.
Beberapa kepala dinas yang dilantik antara lain Ikhsan sebagai Inspektorat (mantan Sekda), Dewi Soeriyawati sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M Fikser sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Anna Fajriatin sebagai Asisten Administrasi Umum, R Rachmad Basari (Bapenda), Febrina Kusumawati (Dinkopdag), Achmad Zaini (Satpol PP), Mia Santi Dewi (Dinsos), Agus Hebi Djuniantoro (Disperinaker), Irvan Widyanto (BPBD), dan Tundjung Iswandaru (Bakesbangpol). Wali Kota berharap penempatan pejabat didasarkan pada kompetensi dan relevansi keilmuan, terutama untuk jabatan teknis yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Leave a Comment