Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri perayaan Paskah umat Katolik di Wisma Betlehem, Kediri, beberapa waktu lalu. "Kami menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Bapak Paus Fransiskus," ungkap Mas Dhito.
Bagi Mas Dhito, Paus Fransiskus bukan sekadar pemimpin agama, melainkan sosok inspiratif yang konsisten memperjuangkan kemanusiaan. "Beliau adalah tokoh besar dunia yang fokus pada misi kemanusiaan. Sosoknya selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang," ujarnya.
Mas Dhito juga mengapresiasi peran Paus Fransiskus dalam isu-isu global, khususnya dukungannya terhadap warga Palestina dan komitmennya terhadap toleransi antarumat beragama. "Wafatnya beliau meninggalkan duka mendalam bagi banyak negara. Kepemimpinan beliau yang mendukung warga Palestina sangat dikenang," tambahnya. Paus Fransiskus, menurut Mas Dhito, menjadi simbol toleransi, kasih, dan persaudaraan lintas agama yang patut diteladani.
Sebagai pemimpin daerah, Mas Dhito menekankan pentingnya mencontoh sikap inklusif Paus Fransiskus dalam pemerintahan. "Toleransi yang ditunjukkan beliau harus juga dimiliki pemerintah daerah. Kebijakan harus merata untuk semua golongan," tegasnya. Ia berharap warisan Paus Fransiskus dapat terus menginspirasi.
Dalam perayaan Paskah tersebut, Mas Dhito didampingi Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dan Forkopimda Kabupaten Kediri. Kehadirannya disambut hangat Uskup Surabaya, Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo, yang melihatnya sebagai simbol toleransi dan penguatan persaudaraan lintas iman.
Mas Dhito juga menyampaikan harapan agar perayaan Paskah membawa kedamaian bagi umat Katolik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kediri. "Semoga umat Katolik di Kediri merasakan damai, perlindungan, dan pengakuan, sehingga dapat berkontribusi bagi masyarakat," pungkasnya. Putra Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini kembali menunjukkan komitmennya pada kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Kediri.