Kediri, Madura Post – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, membuka tabir Rancangan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Kediri Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD, Kamis (5/6/2025). Dalam paparannya, Mbak Wali, sapaan akrabnya, mengungkap detail realisasi anggaran yang menarik perhatian.
Pendapatan daerah tahun 2024 melampaui target. Dari target Rp1.501.669.263.626, realisasi mencapai Rp1.507.326.107.383,27 atau 100,38%. Surplus sebesar Rp5.656.843.757,27 ini didapat dari berbagai sumber, termasuk pajak daerah, retribusi, pengelolaan kekayaan daerah, dan transfer dari pemerintah pusat (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, serta transfer lainnya).

Namun, di sisi lain, realisasi belanja daerah menunjukkan cerita berbeda. Dari pagu anggaran Rp1.891.393.326.713, realisasi hanya mencapai Rp1.558.866.792.688 atau 82,42%. Artinya, terdapat selisih atau kekurangan sebesar Rp332.526.534.025.

Related Post
Perbandingan antara pendapatan dan belanja menghasilkan fakta mengejutkan: APBD 2024 Kota Kediri mengalami defisit sebesar Rp 51.540.685.304,73. Meskipun demikian, pembiayaan daerah netto yang ditargetkan Rp389.724.063.086,56, menghasilkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp338.183.377.781,83.
Di akhir penjelasannya, Mbak Wali menyampaikan apresiasi kepada DPRD dan Pemerintah Kota Kediri. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD untuk memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan APBD Kota Kediri ke depannya. Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Wakil Ketua I dan II DPRD, Sekretaris Daerah Bagus Alit, para asisten, staf ahli, Kepala OPD, dan anggota DPRD Kota Kediri.
Leave a Comment