Pasuruan – Di depan kantor barunya, BPBD Kabupaten Pasuruan mendirikan monumen unik: sebuah perahu kayu tua dengan dua orang berpakaian kuning di atasnya. Monumen ini bukan sekadar hiasan, tapi simbol perjuangan petugas BPBD dalam menghadapi ancaman banjir yang sering melanda Pasuruan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan, "Meskipun Kabupaten Pasuruan juga dilanda bencana alam lain, banjir menjadi simbol yang kuat karena sering terjadi. Monumen ini diharapkan menjadi semangat bagi kami untuk terus siaga dan membantu masyarakat."
Perahu yang digunakan sebagai monumen ini bukanlah replika, melainkan perahu asli yang dulunya digunakan dalam operasi penanggulangan bencana. "Perahu ini sudah tua dan berlubang, tapi bagi kami, ia merefleksikan kondisi saat ini," ujar Sugeng. "Kami akan meresmikan monumen ini pada tanggal 17 Agustus mendatang."
Monumen perahu ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat Pasuruan akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama banjir.