Pamekasan, Madura Post – Hasil survei tingkat gemar membaca (TGM) di Pamekasan tahun ini masih dinantikan. Qusyairi, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pamekasan, mengungkapkan bahwa beberapa indikator dinilai dalam survei TGM tahun ini, seperti frekuensi membaca, jumlah bahan bacaan, durasi membaca, frekuensi akses internet, dan durasi akses internet.
Qusyairi berharap hasil survei TGM tahun ini tidak mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. "Survei sudah, tapi belum ada rilis. Jadi kita hanya tinggal nunggu hasil survei. September, jumlah kunjungan tembus 7.993. Minimal TGM tahun ini tidak menurun dari tahun sebelumnya," ujar Qusyairi.
Namun, pegiat literasi, M. Arinal Haqil Ghifari, menyoroti renovasi gedung perpustakaan yang tak kunjung selesai. Menurutnya, gedung yang representatif dapat meningkatkan minat baca masyarakat. "Gedung perpustakaan perlu segera diselesaikan. Karena perpustakaan tidak bisa hanya menunggu orang datang, tapi harus bisa mengundang datang," tegas Ari.
Ari juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan pegiat literasi untuk meningkatkan literasi di Pamekasan. Ia juga menyarankan adanya role model seperti duta baca untuk mendorong gemar membaca. "Jikapun duta baca atau semacamnya dibutuhkan, jangan sampai hanya sebatas jadi ikon saja. Tapi buatkan program juga," tambahnya.
Sebagai informasi, TGM 2023 berada di posisi 30, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang berada di peringkat 21.
