KPU Pamekasan Gelar Pendidikan Politik di Warkop Pak Saleh: Jaga Persaudaraan di Tengah Perbedaan Pilihan

Pamekasan, Madura Post – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan memilih tempat yang tak biasa untuk mensosialisasikan pendidikan politik kepada warga: Warung Kopi (Warkop) Pak

Rista

Pamekasan, Madura Post – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan memilih tempat yang tak biasa untuk mensosialisasikan pendidikan politik kepada warga: Warung Kopi (Warkop) Pak Saleh di Jalan Brawijaya. Alasan di balik pilihan ini cukup menarik.

Moh Amiruddin, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Pamekasan, menjelaskan bahwa pengunjung Warkop Pak Saleh mayoritas merupakan orang-orang yang memiliki kecerdasan dalam politik.

KPU Pamekasan Gelar Pendidikan Politik di Warkop Pak Saleh: Jaga Persaudaraan di Tengah Perbedaan Pilihan

"Pendidikan politik melalui kelompok-kelompok masyarakat perlu dilakukan agar masyarakat yang saat ini sedang menikmati kampanye politik dari masing-masing pasangan calon, bisa mendapatkan tambahan pengetahuan politik," ujar Amir saat coffee morning bersama aktivis Warkop Pak Saleh, Selasa (15/10/2024).

Amir menekankan pentingnya menjaga persaudaraan di tengah perbedaan pilihan politik. "Saya mengajak aktivis Warkop Pak Saleh ini agar ikut memberikan pendidikan politik kepada warga tentang perbedaan pilihan jangan sampai menyebabkan perpecahan sosial," tegasnya.

Amir juga menambahkan bahwa pendidikan politik bisa dilakukan dengan memberikan informasi yang baik kepada masyarakat, terutama karena banyak jurnalis yang menjadi pengunjung setia Warkop Pak Saleh.

"Jika informasi yang diterima masyarakat utuh yang sumbernya dari media yang baik, maka saya yakin warga akan memilih berdasarkan informasi yang benar juga, bukan berdasarkan hoaks," imbuhnya.

Sementara itu, A. Tajul Arifin, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pamekasan, mengungkapkan bahwa angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu Presiden dan DPR kemarin cukup tinggi, mencapai 97,2 persen. Angka ini diharapkan tidak turun dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

"Ada perbaikan daftar pemilih dari Pemilu kemarin yakni 10 ribu pemilih yang dicoret berdasarkan aturan. Semoga dengan perbaikan tersebut, pemilih lebih riil dan partisipasi masyarakat di atas 90 persen," terang Tajul.

Taufiqur Rahman Khafi, pengelola Warkop Pak Saleh, menyambut baik kegiatan coffee morning ini. Ia melihat bahwa para aktivis Warkop Pak Saleh selalu terlibat dalam pembangunan di Pamekasan dengan ciri khasnya.

"Banyak aktivis Warkop Pak Saleh yang berbeda pilihan dalam Pilkada. Namun mereka tetap damai, kompak dan rasional. Perbedaan pilihan di dalam komunitas Warkop Pak Saleh itu sudah biasa. Namun kita tetap damai. Sebab menurut saya, berpolitik itu secukupnya namun bersahabat selamanya," tegas Taufiq.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar