Jombang – Akademisi di Jombang menilai program yang diusung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang nomor urut 2, H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (WarSa), jauh lebih realistis dan aplikatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jombang saat ini.
Hal ini disampaikan Moh Ulumuddin, Ketua STAI At-Tahdzib Ngoro, Jombang, usai menyaksikan paparan program kedua Paslon, yaitu Mundjidah Wahab – Sumrambah (MuRah) dan H. Warsubi – KH. Salmanuddin Yazid (WarSa), dalam debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang (KPU Jombang), Sabtu (19/10/2024) malam.
"Kalau dilihat paparan program yang dibuat WarSa lebih dibutuhkan masyarakat Jombang. Mereka langsung bicara tentang teknis penanganan masalah yang dihadapi masyarakat saat ini," ujar Ulumuddin.
Salah satu fokus program WarSa adalah mengatasi angka pengangguran yang cukup tinggi di Jombang. Warsubi memaparkan rencana untuk menciptakan wirausaha baru di setiap dusun, sebuah langkah yang dinilai lebih konkret dibandingkan dengan Paslon MuRah yang dinilai hanya pamer prestasi tanpa indikator yang jelas.
"Paslon MuRah terkesan pamer prestasi tanpa indikator yang jelas. Mereka diuntungkan sebagai petahana. Namun, jika dibandingkan dengan kota/kabupaten sebelah dengan jumlah anggaran yang sama, seharusnya prestasinya lebih banyak atau minimal sama. Jombang masih kalah jauh dengan Mojokerto atau Kediri," tegas Ulumuddin.
Dukungan juga datang dari H. Akhmad Kanzul Fikri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah Kwaron, Diwek, Jombang. Ia mengapresiasi program WarSa yang fokus membangun kesejahteraan desa.
"Saya mengapresiasi WarSa karena desa merupakan unit terkecil dari struktur sosial yang memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial," ucap Kanzul Fikri.
Menurutnya, desa-desa sering menjadi pusat produksi pangan dan sumber daya alam yang mendukung kehidupan perkotaan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Dari perspektif sosial, kesejahteraan desa dapat menciptakan lapangan kerja lokal, meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan serta mengurangi kesenjangan sosial," tambahnya.
Pasangan Warsubi-Salman (WarSa) diusung oleh sejumlah partai, di antaranya Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), serta Partai Nasdem (2 kursi). Totalnya 30 kursi. Selain itu, pasangan ini juga mendapat rekomendasi dari PAN, PSI, dan Partai Gelora.
Pilkada Jombang akan digelar pada 27 November 2024.
