Bojonegoro, yang dikenal dengan potensi besarnya, siap melangkah lebih maju. Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, punya jurus jitu untuk percepatan pembangunan: Satgas Pembangunan berbasis collaborative government.
Program ini bukan hanya sekadar janji, tapi sebuah solusi nyata untuk membangun Bojonegoro secara transparan dan partisipatif. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai sektor menjadi kunci untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif, demokratis, dan inovatif.
Ahmad Supriyanto, politisi Partai Golkar Bojonegoro, mendukung penuh gagasan ini. "Bojonegoro punya potensi besar, dengan luas wilayah dan APBD lebih dari Rp8 triliun. Pembangunan tidak bisa dilakukan secara sepihak, tapi harus melibatkan publik," tegasnya.
Supriyanto menekankan pentingnya kebijakan pembangunan yang melibatkan publik dalam perencanaan dan penganggaran. "Intervensi pemerintah harus tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Ke depan, pembangunan Bojonegoro akan fokus pada pemerataan kesejahteraan, dengan prioritas pengentasan kemiskinan, pemenuhan hak-hak dasar, dan peningkatan layanan publik. Program collaborative government diyakini mampu mempercepat pencapaian target reformasi birokrasi dan peningkatan layanan.
"Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang responsif, efektif, dan inklusif, diperlukan pemerintahan yang terbuka dan berorientasi pada kolaborasi," ujar Supriyanto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Setyo Wahono sendiri telah menyiapkan Satgas di sektor-sektor strategis, seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Konektivitas, Pertanian, serta Prestasi dan Olahraga. "Satgas ini akan menjadi penghubung utama antara publik dan pemerintah, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai harapan," jelas Wahono.
Satgas ini akan dihuni oleh berbagai unsur multistakeholders, termasuk akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan para profesional dari berbagai sektor, serta pihak dari tingkat lokal hingga nasional. Kehadiran Satgas ini akan membantu pemerintah merancang dan melaksanakan pembangunan yang lebih menyeluruh dengan berbagai perspektif dan prioritas yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kami yakin, keberadaan Satgas akan mempercepat proses pembangunan Bojonegoro," pungkas Wahono, putra asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.