Tiga pasangan calon Wali Kota Malang adu visi dan misi di debat publik pertama yang digelar KPU Kota Malang, Sabtu (26/10/2024). Tema debat kali ini, "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah", menguak janji manis para calon untuk merebut hati warga Kota Malang.
Paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, mengusung visi "Kota Malang Mbois Berkelas". Wahyu menjanjikan 5 program prioritas, termasuk seragam gratis bagi pelajar, beasiswa, dan even olahraga serta ekonomi kreatif. "Kami juga akan fokus selesaikan masalah dasar perkotaan seperti banjir, macet, dan parkir," tegas Wahyu.
Paslon nomor urut 2, Moch Anton-Dimyati Ayatulloh, menawarkan visi "Kota Malang Maju Bermartabat". Abah Anton, sapaan akrabnya, bertekad menciptakan generasi emas Kota Malang dengan memastikan tak ada anak putus sekolah dan fasilitas kesehatan yang layak. "Lima misi kami meliputi peningkatan kesejahteraan sosial, penguatan ekonomi lokal, infrastruktur modern, kehidupan sosial budaya yang harmonis, dan inovasi tata kelola pelayanan publik," papar Abah Anton.
Paslon nomor urut 3, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, mengungkapkan visi "Kota Malang Nyaman, Kreatif dan Berdaya Saing". Sam HC, sapaan akrab Heri Cahyono, menyatakan visi ini selaras dengan Visi Trisakti Bung Karno. "Kami siapkan 9 program unggulan, mulai dari kuliah gratis, kemudahan pekerjaan, puskesmas mental, hingga program ‘curhat langsung’ untuk menampung aspirasi warga," jelas Sam HC.
Debat ini menjadi panggung bagi para calon untuk memaparkan program dan visi mereka. Masyarakat Kota Malang kini menunggu bukti nyata dari janji manis para calon. Siapakah yang akan terpilih memimpin Kota Malang? Jawabannya akan terungkap pada Pilkada mendatang.
