Hendy-Firjaun Ungkap Kisah Rakyat Kecil di Jember: "Hanya dengan Kewenangan, Saya Bisa Berbuat Banyak"

Pasangan calon nomor urut 1, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, menutup debat perdana antarkandidat di Jember dengan pidato emosional. Mereka memaparkan kisah nyata

Redaksi

Hendy-Firjaun Ungkap Kisah Rakyat Kecil di Jember: "Hanya dengan Kewenangan, Saya Bisa Berbuat Banyak"

Pasangan calon nomor urut 1, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, menutup debat perdana antarkandidat di Jember dengan pidato emosional. Mereka memaparkan kisah nyata rakyat kecil yang telah merasakan manfaat kepemimpinan mereka selama 3,5 tahun terakhir.

Hendy dengan bangga menceritakan kisah Bu Risma Kamalia, seorang guru honorer yang akhirnya mendapatkan SK dari Bupati dan bisa mengajar dengan tenang. "Kami bersyukur melihat Bu Risma dan para GTT-PTT lainnya bisa mengajar dengan tenang, karena telah menerima SK dari Bupati, sehingga bisa mendapatkan hak-hak sebagai tenaga kependidikan," ujar Hendy.

Hendy-Firjaun Ungkap Kisah Rakyat Kecil di Jember: "Hanya dengan Kewenangan, Saya Bisa Berbuat Banyak"

Kisah Pak Kahir, warga Desa Sumbersalak yang rumahnya rusak selama bertahun-tahun, juga dibagikan Hendy. "Kami terharu melihat rumah Pak Kahir akhirnya bisa diperbaiki dan layak untuk dihuni," ungkapnya.

Hendy juga menceritakan kisah haru putri sulung Pak Untung Sunardi yang berhasil dirawat dengan program kesehatan gratis Jember Pasti Keren di Rumah Sakit dr. Soebandi. "Lega hati ini mendengar kabar, putri sulung Pak Untung Sunardi yang sakit akhirnya dirawat baik dengan program kesehatan gratis," kata Hendy.

Hendy mengenang percakapannya dengan dua saudaranya sebelum menjadi Bupati. Mereka heran melihat Hendy bersusah payah ikut pilkada. "Bukankah selama ini sampeyan sudah banyak membantu masyarakat sekitar?" tanya saudara-saudaranya.

"Saya saat itu menjawab, itu semua tidak cukup. Sebanyak apapun harta yang saya punya, tidak akan bisa menyelesaikan persoalan kesejahteraan mereka yang tak beruntung. Hanya dengan kewenangan sebagai kepala daerah, saya bisa berbuat banyak untuk mereka," jawab Hendy.

Firjaun menambahkan, bupati dan wakil bupati hanyalah pelayan rakyat. "Kami seharusnya ketika masuk dalam pemerintahan, orientasi negarawan yang harus ada. Melakukan perbuatan dengan nurani, bukan dengan kalkulasi," tegas Firjaun.

Pidato penutup Hendy-Firjaun ini menjadi bukti nyata bahwa mereka telah bekerja keras untuk mensejahterakan rakyat Jember. Kisah-kisah rakyat kecil yang mereka bagikan menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan mereka telah membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar