Jember, Madura Post – Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, menyampaikan pesan penting bagi seluruh warga Jember terkait pelestarian lahan pertanian. Seruan ini disampaikan dalam acara peringatan World Clean-UP Day Indonesia yang berlangsung di alun-alun Kecamatan Ambulu, Minggu (21/9/2025).
Djoko menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya sebatas menangani sampah plastik. Lebih dari itu, ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga lahan pertanian dari alih fungsi yang berpotensi merugikan.

"Menjaga kebersihan bukan hanya soal sampah plastik. Tetapi juga menjaga agar tanah kita tidak menjadi korban keserakahan," tegas Djoko.

Related Post
Menurutnya, kesuburan Jember sangat bergantung pada keberadaan sawah dan kebun. Ia menyebut lahan-lahan hijau ini sebagai "tabung oksigen" alami bagi masyarakat Jember. Djoko mengingatkan, hilangnya sawah akan berdampak besar karena oksigen tidak bisa digantikan dengan tabung buatan.
"Maka, jangan biarkan lahan hijau kita, sawah kita, pertanian kita, hilang hanya demi ambisi sesaat. Sampah plastik bisa kita pungut bersama. Tetapi sampah keserakahan jauh lebih berbahaya," imbuhnya.
Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Jember ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membersihkan Jember dari praktik keserakahan dan permasalahan sampah. Ia menyerukan pentingnya kejujuran, akhlak, dan tanggung jawab dalam menjaga bumi sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.
Djoko juga menyoroti bahwa masalah sampah adalah cerminan perilaku manusia. Membuang sampah sembarangan, menurutnya, adalah bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab. Ia mengaitkan tindakan membersihkan sampah dengan upaya membersihkan akhlak, merawat etika, dan menegakkan moral.
"Karena bumi tidak kotor dengan sendirinya, tapi karena ulah kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Djoko menekankan pentingnya kesadaran dalam menjaga kebersihan. Ia berharap, kesadaran ini akan mencegah munculnya sampah di kemudian hari. Disiplin dan kesadaran bersama menjadi kunci utama dalam menjaga lingkungan.
Dalam kesempatan itu, Djoko juga menyinggung peran kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan juga tentang memberikan teladan. "Jika pemimpin berani menjaga kebersihan, maka rakyat akan ikut. Jika pemimpin jujur dan bertanggung jawab, maka rakyat juga akan manut," pungkasnya.
Tinggalkan komentar