Kediri Jadi Inspirasi: Pematangsiantar Berguru Kelola Dana Rokok!

Kediri Jadi Inspirasi: Pematangsiantar Berguru Kelola Dana Rokok!

Kediri, Madura Post – Pemerintah Kota Kediri kembali menjadi sorotan dan rujukan bagi daerah lain. Kali ini, giliran Pemerintah Kota Pematangsiantar yang datang langsung untuk mempelajari pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Rombongan dari Sumatera Utara ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Zainal Siahaan, beserta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Kamis (13/06/2024). Ferry menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi kesempatan emas untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola dana publik secara transparan dan efektif.

Kediri Jadi Inspirasi: Pematangsiantar Berguru Kelola Dana Rokok!
Gambar Istimewa : image.idntimes.com

"Kunjungan ini penting untuk memperkuat hubungan dan membuka ruang diskusi, agar pengelolaan dana publik semakin transparan, efektif, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Ferry.

COLLABMEDIANET

Kota Kediri sendiri dikenal sebagai salah satu penerima DBHCHT terbesar di Jawa Timur. Dana tersebut dimanfaatkan untuk berbagai sektor prioritas, mulai dari peningkatan layanan kesehatan di RSUD Gambiran dan puskesmas, bantuan sosial bagi buruh rokok dan anak yatim, hingga penegakan hukum terkait aturan cukai. Bahkan, sebagian dana juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seperti pengadaan mobil pemadam kebakaran dan perbaikan jalan.

Zainal Siahaan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pematangsiantar, mengungkapkan kekagumannya atas pengelolaan DBHCHT di Kota Kediri. Ia mengakui bahwa dana DBHCHT yang diterima Pematangsiantar jauh lebih kecil, hanya sekitar 0,5 persen dari total yang diterima Kediri. Meski demikian, dana tersebut tetap dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pekerja pabrik rokok.

"Melalui kunjungan ini, kami ingin belajar dari Kota Kediri, khususnya terkait pemanfaatan DBHCHT yang lebih luas dan pengembangan layanan kesehatan serta rumah sakit yang telah berkembang baik di sini," kata Zainal.

Selain DBHCHT, rombongan Pematangsiantar juga tertarik dengan pengembangan UMKM di Kediri, terutama produk batik karya siswa sekolah luar biasa yang dinilai mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan memberdayakan masyarakat.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerjasama yang berkelanjutan antara kedua daerah, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan DBHCHT dan pengembangan sektor ekonomi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar