Banyuwangi Jadi Garda Depan Bansos Digital, Mensos Gandeng Aparat Desa!

Banyuwangi, Madura Post – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi pada 2-3 Oktober 2025. Dalam kunjungannya, Gus Ipul bertemu dengan para camat, lurah, dan kepala desa di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan untuk menyukseskan program digitalisasi bantuan sosial (bansos) yang sedang diujicobakan di Banyuwangi.

Gus Ipul mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya aparat desa, untuk aktif mendukung program ini. "Ayo semua dukung program ini. Camat, kades, dan lurah, ayo ajak warganya yang kurang mampu untuk segera mendaftar. Dampingi dan bantu mereka agar nantinya bisa menikmati bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Banyuwangi Jadi Garda Depan Bansos Digital, Mensos Gandeng Aparat Desa!
Gambar Istimewa : www.viralkata.com

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Anggota Komisi 8 DPR RI Ina Ammania, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

COLLABMEDIANET

Digitalisasi bansos merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk mempercepat, mentransparankan, dan memastikan ketepatan sasaran penyaluran bantuan. Banyuwangi dipilih sebagai proyek percontohan dan telah melakukan uji coba selama dua pekan terakhir. Saat ini, sebanyak 259 ribu warga Banyuwangi telah mendaftar program bansos digital.

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Perlinsos atau melalui agen Perlinsos yang terdiri dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan tenaga sosial kesejahteraan kecamatan (TKSK). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga mengerahkan kader Dasawisma, lurah, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai agen Perlinsos.

Gus Ipul mengapresiasi keterlibatan ASN Banyuwangi dalam pendataan digitalisasi bansos. "Saya senang Banyuwangi melibatkan ASN-nya untuk membantu pendataan digitalisasi bansos. Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan agar program ini bisa sukses," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul juga menekankan pentingnya penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan utama dalam penyaluran bansos. Ia mengajak semua elemen di Banyuwangi untuk memastikan pemutakhiran DTSEN yang lebih sempurna agar masyarakat miskin dapat merasakan manfaat bantuan yang lebih besar.

Selain itu, Mensos juga membahas kolaborasi antara Sekolah Rakyat dan pemerintah daerah. Setelah Sekolah Rakyat rintisan dimulai, akan dibangun gedung permanen di Banyuwangi pada tahun depan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan berkomitmen untuk menyukseskan setiap program prioritas pemerintah pusat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar