Sampang – Dugaan pengadaan Alat Peraga Edukasi (APE) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) fiktif di Sampang tengah menjadi sorotan. Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan, menyatakan akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang untuk mengklarifikasi tudingan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Rudi pada Senin (10/3/2025).
Rudi menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. "Setiap penyalahgunaan anggaran negara, apalagi di sektor pendidikan, tidak akan kami tolerir," tegasnya. DPRD akan berkoordinasi dan memanggil Disdik Sampang untuk mendapatkan penjelasan terkait dugaan tersebut.
Sebelumnya, Laskar Pemuda Indonesia (LPI) Sampang melalui koordinatornya, Ali Muhtar, mengungkapkan adanya dugaan pembuatan proposal dan laporan pertanggungjawaban (LPj) APE PAUD fiktif yang melibatkan oknum guru PAUD dan dibantu koordinator kecamatan. Muhtar menyatakan memiliki data terkait kasus ini, yang terjadi di beberapa kecamatan, termasuk di Kecamatan Sokobanah.
Namun, Kepala Bidang (Kabid) PAUD Disdik Sampang, Dewi, membantah keras tudingan tersebut. Ia menyatakan selama menjabat belum pernah menemukan kasus pengadaan APE fiktif. Dewi juga membantah adanya istilah "koordinator kecamatan", mengatakan yang ada hanyalah komunitas di setiap kecamatan untuk peningkatan kompetensi anak usia dini. Ia menegaskan bahwa pengajuan pengadaan APE terbuka untuk semua pihak yang memenuhi syarat di DAPODIK. "Jadi, tidak ada kasus fiktif," tegasnya. Pernyataan saling bertolak belakang ini kini tengah menjadi fokus penyelidikan DPRD Sampang.