Mojokerto, Madura Post – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto tengah berupaya bertransformasi menjadi lembaga yang lebih modern dan informatif. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan penguatan kelembagaan yang digelar di sebuah hotel di Kecamatan Puri, Mojokerto.
Anggota Bawaslu Jawa Timur, Anwar Nuris, menekankan pentingnya adaptasi Bawaslu terhadap perkembangan zaman. "Bawaslu harus mampu menjawab tantangan demokrasi di era digital," ujarnya saat membuka acara tersebut. Ia menambahkan, kepercayaan publik adalah kunci utama. Bawaslu harus terbuka dan informatif agar masyarakat dapat menilai kinerja lembaga secara objektif.
"Kami ingin masyarakat tahu apa yang kami kerjakan, termasuk penanganan pelanggaran pemilu. Transparansi adalah cara kami menunjukkan profesionalitas," tegas Anwar. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.
Related Post
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalitas jajaran Bawaslu. "Kami menghadirkan narasumber kompeten untuk memperkuat pemahaman kami," katanya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah ahli, termasuk Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo, perwakilan Lembaga Pemantau Pemilu Franditya Utomo, dan akademisi dari Universitas Negeri Malang, Abdul Kodir. Turut hadir pula perwakilan Bawaslu Jatim, KPU Kabupaten Mojokerto, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan.
Dengan langkah ini, Bawaslu Kabupaten Mojokerto menunjukkan komitmennya untuk menjadi lembaga yang modern, transparan, dan berintegritas, demi mewujudkan pengawasan pemilu yang berkualitas dan demokratis.
Tinggalkan komentar