Mojokerto Tertib! Satpol PP Amankan Titik Rawan, Ini Hasilnya!

Mojokerto – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto gencar melakukan patroli di sejumlah titik rawan demi menjaga ketertiban umum. Patroli yang dilaksanakan pada Minggu (28/9/2025) sore hingga Senin (29/9/2025) dini hari menyisir berbagai lokasi strategis di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Menurut keterangan Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra Widho Wicaksono W.W, patroli menyasar wilayah Pungging, Mojosari, Sooko, Kemlagi, Jetis, Dawarblandong, dan Mojoanyar. Hasilnya, petugas mendapati beberapa temuan di Simpang Empat Awang-awang, Mojosari, berupa seorang pengemis disabilitas dan seorang manusia silver.

"Kami lakukan pembinaan humanis di tempat dan memberikan sosialisasi agar mereka tidak mengulangi perbuatannya," ujar Mahendra, Senin (29/9/2025).

Di Simpang Empat RA Basoeni Sooko, petugas juga menemukan enam pengamen angklung dan memberikan imbauan serupa. Mahendra menambahkan, patroli di Simpang Empat Pekukuhan Mojosari Pungging, Kemlagi, Jetis, Dawarblandong nihil aktivitas.

Selain itu, patroli juga menyasar Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sooko dan Mojokumpul, serta Taman Brantas Indah yang tengah dipersiapkan untuk Lomba Dayung Majapahit Piala Panglima TNI 2025. Warung, kafe, tempat karaoke seperti Nada Cafe dan Karaoke Eksotis Jabon serta Cloudnine Caffe Lounge di By Pass Mojokerto juga tak luput dari pantauan.

"Dari hasil pemantauan, aktivitas di lokasi tersebut nihil, aman terkendali," jelasnya.

Petugas juga mengantisipasi adanya praktik prostitusi di sepanjang Jalan Mlirip Jetis hingga kawasan Taman Brantas Indah, namun hasilnya nihil. Aduan masyarakat terkait dugaan perbuatan mesum di Taman Lalu-lintas Kecamatan Mojosari juga ditindaklanjuti, dan situasi terpantau aman.

"Patroli wilayah ini merupakan kegiatan rutin untuk menjaga ketertiban umum, menciptakan kondisi kondusif, serta menindaklanjuti aduan masyarakat. Kami berkomitmen menjaga Mojokerto tetap aman dan nyaman, sekaligus memberikan edukasi secara humanis bagi masyarakat yang melanggar aturan," tegasnya sebagaimana dilansir Madura Post.