Surabaya, Madura Post – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Jawa Timur memberikan sorotan tajam terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih peka terhadap aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Koordinator Daerah BEM Nusantara Jatim, Helvin Rosianda, menegaskan bahwa masih banyak kebijakan yang perlu dievaluasi, terutama yang berkaitan dengan tata ruang dan pengelolaan lahan. Ia menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam setiap proses pembangunan.

"Kami menuntut pemerintah untuk menjalankan pembangunan yang pro-rakyat dan dilakukan secara terbuka. Dialog yang jujur dengan masyarakat harus menjadi prioritas agar tidak ada keresahan atau ketidakpastian," ujar Helvin di Surabaya, Senin (20/10/2025).

Related Post
Rencana pembebasan 50 hektare lahan di Kaligentong, Tulungagung, untuk Markas Batalyon Teritorial Pembangunan menjadi salah satu perhatian utama BEM Nusantara Jatim. Helvin menekankan perlunya kajian mendalam terhadap dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Jangan sampai pembangunan justru merugikan warga yang telah lama tinggal dan menggantungkan hidupnya di sana," tegasnya.
Helvin juga mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan yang menyentuh kehidupan masyarakat sipil. Semangat demokrasi yang telah tumbuh sejak reformasi harus terus dijaga agar rakyat tidak merasa terpinggirkan.
"Satu tahun pemerintahan ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kepercayaan publik. Demokrasi harus tetap hidup dan rakyat harus menjadi bagian penting dalam setiap kebijakan negara," ujarnya.
BEM Nusantara Jatim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawal jalannya pemerintahan. Partisipasi publik adalah kunci untuk menjaga demokrasi yang sehat dan dinamis.
"Kami mengajak mahasiswa, petani, buruh, dan seluruh kaum muda untuk terus terlibat dalam menjaga ruang demokrasi. Perubahan hanya bisa terjadi jika kita semua berkontribusi dan bekerja sama," tutur Helvin.
Helvin menegaskan bahwa BEM Nusantara Jatim akan terus menjadi mitra kritis pemerintah, dengan tujuan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Dialog yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat harus terus terjalin.
"Kami akan terus menyuarakan aspirasi rakyat dengan cara yang konstruktif. Tujuannya bukan untuk menghalangi, tetapi agar kebijakan yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi semua," pungkasnya.









Tinggalkan komentar