Duta wisata Pamekasan, Kacong Cebbhing, gagal meraih gelar juara di ajang Pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2024. Padahal, perwakilan Pamekasan ini sempat masuk nominasi 10 besar raka berbusana terbaik.
Moh. Zahrie, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, mengakui bahwa kegagalan ini disebabkan persiapan yang kurang matang. "Persiapannya terlalu mepet, sehingga kami tidak bisa menyiapkan secara optimal," ujar Zahrie.
Ia menjelaskan, pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbhing baru terselenggara pada bulan Mei, sehingga persiapan menuju Pemilihan Raka-Raki hanya sekitar tiga hingga empat bulan. "Ditambah lagi, Kacong yang kita kirim masih mahasiswa baru, sehingga fokusnya masih pada orientasi kuliah," imbuhnya.
Untuk tahun depan, Disporapar Pamekasan berencana untuk menggelar pemilihan Kacong Cebbhing di awal tahun agar persiapan menuju Raka-Raki lebih panjang. "Bahkan, kami juga mempertimbangkan untuk mengirimkan duta wisata dari tahun sebelumnya agar bisa mempersiapkan diri lebih matang," kata Zahrie.
Selain itu, Disporapar Pamekasan juga menargetkan agar setiap duta wisata Kacong Cebbhing yang terpilih dapat mempromosikan potensi Pamekasan, seperti wisata dan budaya, di media sosial masing-masing. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan promosi potensi Pamekasan," tegas Zahrie.