KAI Perkuat Komitmen Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

MaduraPost melaporkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) semakin menguatkan komitmennya dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui acara "Ngariung & Sustainability Tour" bertema

Redaksi

KAI Perkuat Komitmen Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

MaduraPost melaporkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) semakin menguatkan komitmennya dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui acara "Ngariung & Sustainability Tour" bertema "Dekarbonisasi Sektor Transportasi, Tantangan dan Peluang" yang digelar bersama Indonesian Society of Sustainability Professionals (ISSP) di Balai Yasa Manggarai pada 28 Februari lalu. Acara ini bertujuan untuk berbagi wawasan dan strategi dekarbonisasi sektor transportasi, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk praktisi perusahaan, akademisi, konsultan, railfans, LSM, dan lembaga multilateral.

Executive Vice President UPT Balai Yasa Manggarai KAI, Idrus Fauzi, menekankan pentingnya inovasi dalam menghadirkan transportasi ramah lingkungan. Senada dengan itu, Ketua Umum ISSP Indonesia, Satrio Dwi Prakoso, menegaskan peran krusial semua pihak dalam menekan emisi karbon di sektor transportasi. Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho, menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan inisiatif transportasi berbasis energi bersih yang berkelanjutan.

KAI Perkuat Komitmen Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi
Gambar Istimewa : theinvestor.id

VP Sustainability KAI, Tria Mutiari, memaparkan strategi dan tantangan dekarbonisasi transportasi KAI. Data dari ITDP dan ICCT (2025) menunjukkan potensi pengurangan emisi 66-125 ton CO₂ per penumpang-km per hari di Jabodetabek dengan peningkatan penggunaan transportasi berbasis rel, asalkan didukung infrastruktur dan fasilitas memadai. Tantangannya terletak pada kesiapan infrastruktur tersebut untuk mendukung peralihan dari kendaraan pribadi ke kereta api.

Widya Paramita, Spesialis Keberlanjutan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), berbagi pengalaman serupa dari sektor industri. SBI telah menerapkan berbagai inisiatif berkelanjutan, seperti penggunaan forklift listrik dan panel surya, serta optimalisasi distribusi logistik dengan kereta api yang mampu mengurangi emisi hingga 45% dibandingkan truk.

Pengalaman pengguna setia Commuter Line, Fitria Wulandari, juga dibagikan. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih transportasi rendah karbon. Perjalanannya Bekasi-Jakarta (30 km) dengan kereta api menghasilkan emisi karbon 2,4 kg CO₂ per hari, jauh lebih rendah daripada mobil pribadi (12 kg CO₂ per hari). Namun, ia juga menyoroti tantangan seperti kepadatan, gangguan perjalanan, dan keterbatasan fasilitas integrasi stasiun.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan berbagai langkah strategis KAI dalam mengurangi emisi karbon. Di antaranya adalah penggunaan biodiesel B40 pada lokomotif, optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan transformasi digital melalui sistem paperless office dan teknologi pengenalan wajah. KAI juga mengadopsi konsep bangunan hijau (green building) bersertifikasi EDGE, melakukan pengukuran jejak karbon, program penghijauan, dan pengelolaan limbah.

Komitmen KAI diakui secara nasional dan internasional, dibuktikan dengan skor ESG sebesar 41 dari S&P Global (menempatkan KAI di 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur global) dan penghargaan bintang empat dalam Indonesia Sustainability Award 2025. Kereta api, sebagai moda transportasi dengan emisi karbon lebih rendah, menjadi solusi efektif mengurangi polusi udara. Efisiensi emisi juga signifikan di sektor angkutan barang.

Meskipun demikian, KAI masih menghadapi tantangan, terutama tingginya biaya investasi teknologi ramah lingkungan, termasuk elektrifikasi jalur kereta api. Penggunaan biodiesel B40 juga masih dalam tahap uji coba. Sebagai bagian dari roadmap menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, KAI terus mengembangkan teknologi Green Train. Melalui acara Ngariung & Sustainability Tour, KAI berharap mempercepat transisi menuju sistem transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar