Kemenangan telak PDI Perjuangan (PDIP) di Pilkada Surabaya tak terbantahkan. Pasangan Risma-Gus Hans untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Eri Cahyadi-Armuji untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota, meraih suara mayoritas signifikan, membuktikan kekuatan mesin partai berlambang banteng tersebut.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, mengungkapkan seluruh kader dan saksi partai dikerahkan untuk mengawal proses penghitungan suara hingga tingkat kecamatan. "Arahan Ketua DPC Mas Adi Sutarwijono, seluruh kader dan saksi berjaga di kantor kecamatan untuk mengawal suara rakyat yang memilih Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji," tegas Achmad, Jumat (29/11/2024).
Hasilnya? Menakjubkan. Risma-Gus Hans meraup 72,1% suara (880.846 suara), jauh meninggalkan pesaingnya Khofifah-Emil (25,1% atau 307.013 suara) dan Luluk-Lukman (2,8% atau 34.440 suara). "Dominasi ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Surabaya kepada Bu Risma," tambah Achmad, mantan aktivis GMNI ini.
Kemenangan serupa diraih Eri-Armuji di Pilkada Wali Kota. Pasangan ini meraih 81,75% suara (979.894 suara), meninggalkan kotak kosong di angka 18,25% (223.663 suara). Ini menunjukkan dukungan kuat warga Surabaya terhadap keberlanjutan program pembangunan mereka.
Achmad menekankan pengawalan rekapitulasi suara sebagai bentuk tanggung jawab PDIP terhadap aspirasi masyarakat. "Kami memastikan suara rakyat dihormati dan tak ada kecurangan," tambahnya. Dengan kemenangan mutlak ini, PDIP Surabaya optimistis dapat melanjutkan pembangunan kota. "Suara rakyat telah berbicara, dan partai berkomitmen menjaga kemenangan ini," pungkas Achmad.