Secara teknikal, Ethereum saat ini berada di area support penting antara $1.900 dan $2.300, yang sebelumnya menjadi titik balik sebelum lonjakan harga ke $4.000 pada tahun 2024. Level $2.000 juga merupakan angka psikologis yang signifikan. Ethereum sedang menguji 200 Exponential Moving Average (EMA) pada grafik mingguan, indikator kunci untuk perubahan tren. Data Glassnode menunjukkan akumulasi besar di harga $1.900, dengan lebih dari 1,82 juta ETH dibeli investor jangka panjang sejak Agustus 2023. Pergerakan sideways di rentang $2.000 – $4.000 selama hampir setahun menunjukkan potensi breakout. Penembusan di atas $4.000 dapat membuka jalan menuju $6.000 berdasarkan pola rectangle breakout.
Sentimen pasar juga positif. Pengumuman masuknya Ethereum ke Cadangan Kripto AS menyebabkan kenaikan harga sebesar 5,75% ke $2.200. World Liberty Financial (WLFI), perusahaan milik Trump, memegang lebih dari $200 juta ETH (65% dari portofolio kripto mereka senilai $300 juta). Prospek Ethereum Spot ETF dan dukungan dari BlackRock, yang menggunakan blockchain Ethereum untuk produk keuangan mereka, semakin memperkuat sentimen positif.

Upgrade Pectra pada April 2025 juga menjadi faktor bullish jangka panjang. Upgrade ini mencakup 11 peningkatan utama, termasuk peningkatan batas staking validator dari 32 ETH menjadi 2.048 ETH, yang mengurangi tekanan jual dan meningkatkan efisiensi jaringan.
Kesimpulannya, Ethereum menunjukkan potensi bullish yang kuat, didukung oleh masuknya ke Cadangan Kripto AS, Upgrade Pectra, dan sentimen pasar yang positif. Meskipun potensi koreksi masih ada, penembusan di atas $4.000 dapat membawa harga ke $6.000 pada tahun 2025. Namun, investasi aset kripto tetap berisiko tinggi. Penting untuk melakukan riset sendiri dan memahami risiko sebelum berinvestasi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id