Bulan Ramadan identik dengan momen berburu takjil. Setelah seharian berpuasa, masyarakat muslim sangat antusias mencari hidangan pembuka yang menyegarkan. Kata "takjil" sendiri berasal dari bahasa Arab, "ajila," yang berarti menyegerakan berbuka. Takjil biasanya berupa makanan atau minuman manis dan segar yang dikonsumsi sebelum makan besar. Melihat peluang ini, berikut sembilan ide takjil yang potensial untuk dijajakan:
-
Es Pisang Ijo: Sajian klasik ini selalu menjadi favorit. Pisang yang dibalut adonan tepung hijau, disiram kuah santan dan es serut, memberikan kesegaran yang pas. Harga bisa disesuaikan dengan lokasi penjualan.
-
Kolak Pisang: Takjil murah meriah namun tetap lezat. Rasa khas kolak pisang membuatnya menjadi menu andalan Ramadan.
-
Es Doger: Asalnya dari Jawa Barat, namun popularitasnya merambah berbagai daerah. Es Doger menjadi pilihan tepat untuk melepas dahaga.
-
Aneka Gorengan: Bakwan, pisang goreng, tempe mendoan, dan lainnya selalu menjadi incaran. Harga terjangkau menjadi daya tarik tersendiri.
-
Es Buah: Campuran berbagai buah segar, sirup, dan es batu menawarkan kesegaran yang menyehatkan.
-
Es Dawet: Manis dan segar, es dawet terbuat dari tepung khusus yang diolah menjadi cendol, lalu disiram kuah santan dan gula merah.
-
Bubur Sagu Mutiara: Tekstur sagu mutiara yang kenyal berpadu dengan kuah santan gurih, menjadi sumber energi setelah berpuasa.
-
Es Blewah: Kaya vitamin A dan C, es blewah dengan tambahan sirup dan es batu sangat cocok untuk melepas dahaga.
-
Es Cincau: Rasa menyegarkan es cincau menjadikannya pilihan takjil yang tepat.

Menjual takjil selama Ramadan merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Tingginya permintaan takjil yang beragam dan lezat membuat bisnis ini sangat potensial. (nur/zul)