Sampang, Madura Post – Angka kemiskinan di Kabupaten Sampang masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan data BPS yang menunjukkan 20,83 persen penduduk Sampang atau sekitar 214.320 jiwa hidup di bawah garis kemiskinan. Data tersebut, ditekankannya, diukur berdasarkan pengeluaran, bukan aset yang dimiliki.
Dalam sambutannya pada serah terima jabatan Bupati Sampang, Rabu (5/3/2025), Emil mendorong sinergi antar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengatasi masalah ini. Ia menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam membantu warga miskin.
"Anak-anak mereka yang sekolah harus tetap bersekolah, penyandang disabilitas perlu pemberdayaan, lansia harus terjamin kebutuhannya, dan warga produktif harus diberi peluang kerja," tegas Emil. Ia optimistis, dengan pendekatan komprehensif ini, angka kemiskinan di Sampang dapat ditekan secara signifikan.
Lebih jauh, Emil mengingatkan pentingnya keselarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sampang dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur, yang selaras dengan visi Asta Cita Presiden. Hal ini dinilai krusial untuk memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan terarah.
"Harapan kita, Sampang dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya," pungkas Emil. Pernyataan ini menjadi penegasan pentingnya komitmen bersama dalam mengatasi tantangan kemiskinan di Sampang.