Kabupaten Sidoarjo jadi salah satu dari 7 daerah yang diajak tanda tangan kerja sama BUMN dan BUMD di bidang pengelolaan sampah. Apa yang spesial dari Sidoarjo? Ternyata, mereka berhasil menjual produk hasil olahan sampah berupa RDF (Refuse Derived Fuel)!
Keberhasilan Sidoarjo ini dilirik oleh Tim Nasional Stranas PK, yang mendorong sinergitas BUMN dan BUMD dalam sektor pertambangan dan pengelolaan sampah.
Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, langsung menandatangani perjanjian kerja sama tersebut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Penandatanganan ini dilakukan bersama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang akan memanfaatkan hasil pengolahan sampah dari Sidoarjo, Malang, Bangkalan, dan Jawa Timur.
Koordinator Stranas PK, Pahala Nainggolan, menekankan bahwa pengolahan sampah merupakan isu krusial yang perlu diatasi dengan serius.
"Prinsipnya, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," ujar Pahala. "Permasalahan sampah teratasi dan BUMD diberdayakan dalam mengolah energi terbarukan."
Subandi sendiri optimis bahwa kerja sama ini akan membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di Sidoarjo.
"Kolaborasi ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk membangun lingkungan yang lebih baik," tegas Subandi.
Sidoarjo membuktikan bahwa sampah bukan lagi masalah, tapi bisa menjadi peluang untuk membangun lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.