Surabaya – Cahyo Harjo Prakoso resmi dilantik menjadi anggota DPRD Jatim periode 2024-2029 bersama 119 orang lainnya, Sabtu (31/8/2024). Cahyo dilantik bersama 21 politisi dari Partai Gerindra yang terpilih dari seluruh Dapil di Jatim.
Gerindra sendiri merupakan partai ketiga setelah PKB dan PDIP yang memiliki jumlah kursi anggota terbanyak. PKB 27 kursi, PDIP 21 kursi dan Gerindra 21 kursi.
Cahyo, yang merupakan Caleg terpilih dari Gerindra dengan suara terbanyak, mengungkapkan akan segera bergerak untuk kembali terkonsolidasi dan bertemu dengan masyarakat khususnya kader partai Gerindra di Surabaya.
"Kami sudah mendapatkan amanat kepercayaan dari masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya, apalagi hari ini kita kan sudah dekat dengan Pilkada serentak, kami juga harus mempersiapkan diri. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kami setiap aspirasi, setiap harapan, setiap cerita dari masyarakat Surabaya dalam perjalanan politik maupun kampanye kami kemarin harus betul-betul kami perjuangkan di legislatif ke depannya," tegas Cahyo.
Cahyo mengungkapkan, harapan masyarakat Jawa Timur termasuk warga Surabaya adalah fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari sektor pendidikan maupun dari sisi ekonomi.
"Bagaimana mereka butuh setiap penambahan infrastruktur sekolah khususnya SMA dan lain-lainnya," tuturnya.
Cahyo menambahkan, terkait dengan kualitas infrastruktur yang juga harus ditingkatkan serta kesejahteraan gurunya juga ditingkatkan. Ia mengungkapkan perlu adanya insentif dan konsistensi persamaan dari legislatif maupun eksekutif.
"Yang kedua, juga ada harapan dari masyarakat, khususnya kalangan pedagang ataupun pelaku UMKM di Surabaya yang perlu adanya perhatian yang lebih lagi. Saat ini, sudah baik, tapi perlu kita sempurnakan kembali agar UMKM yang merupakan fondasi utama dari ekonomi daerah itu betul-betul bisa berdaya naik kelas di Surabaya," jelasnya.
Terkait rencana jangka panjang, ia menginginkan semua program-programnya tersebut bisa terealisasi dalam waktu relatif cepat.
"Kami mendengar pemerintah provinsi sebetulnya punya konsen terhadap hal itu. Kami akan mendorong semoga 5 tahun ke depan peningkatan jumlah infrastruktur, peningkatan kualitas infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan pendidikan yang ada di Surabaya betul-betul bisa kita optimalkan seperti itu," pungkasnya.