Blitar, Madura Post – Pilbup Blitar 2024 kembali menghadirkan pertarungan sengit antara Rijanto dan Rini Syarifah. Keduanya sudah pernah beradu di Pilbup 2020, dan Rini keluar sebagai pemenang. Kini, Rijanto ingin merebut kembali kursi Bupati yang pernah lepas dari genggamannya.
Rijanto, yang pada Pilbup 2020 berpasangan dengan Marhaenis Urip Widodo, kini memilih Beky Herdiansyah sebagai pendampingnya. Sementara Rini Syarifah kembali maju dengan Abdul Ghoni sebagai wakilnya.
Komposisi partai pengusung kedua pasangan ini pun berubah. Rijanto yang diusung mayoritas partai di parlemen pada Pilbup 2020, kini hanya didukung oleh PDIP, PAN, dan Nasdem. Sebaliknya, Rini Syarifah yang hanya diusung dua partai pada Pilbup 2020, kini mendapat dukungan dari empat partai.
Aroma balas dendam kental terasa di Pilbup Blitar 2024. Rijanto bertekad untuk merebut kembali kursi Bupati setelah kekalahan 2020. Rini Syarifah pun tak ingin kehilangan kursi yang sudah diraihnya.
"Mereka rival yang bertemu kembali. Kalau dulu dilihat dari kursi legislatif, Rijanto seharusnya menang, tapi ternyata tidak. Mak Rini dan timnya lebih gesit mendapat suara banyak. Sekarang akan ramai, dan dramatis," ungkap Muhammad Iqbal Baihaqi, Pengamat Politik Blitar.
Dalam Pilbup kali ini, nilai tawar wakil menjadi penentu kemenangan. Beky, wakil Rijanto, memiliki kedekatan dengan Gus Iqdam yang memiliki kharisma dan massa yang kuat. Sementara Abdul Ghoni, wakil Rini Syarifah, memiliki kedekatan dengan anak muda, terutama mahasiswa di Blitar.
"Becky punya kedekatan dengan Gus Iqdam, pasti itu juga mempengaruhi. Sedangkan Ghoni juga tokoh politik muda. Nah, yang akan menjadi menarik yang dilihat juga dari sisi AG 2, karena Rijanto dan Mak Rini sudah punya background masing-masing," jelas Iqbal.
Pilbup Blitar 2024 dipastikan akan berlangsung panas. Kedua pasangan memiliki kekuatan masing-masing. Pertarungan ini akan menarik untuk disaksikan, dan rakyat Blitar akan menentukan siapa yang akan memimpin mereka untuk periode selanjutnya.
"Akan panas lagi nanti (Pilbup Blitar). Mengingat semua paslon punya kekuatan masing-masing. Yang jelas sebelum memilih harus dipastikan visi misinya untuk masyarakat Kabupaten Blitar," tutup Iqbal.
