Kader Gerindra Blitar, Adib Zamhari, Ketua Desk Pamilu DPD Gerindra Kabupaten Blitar, menyerang balik Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rini-Ghoni, M. Rifa’i, terkait pernyataan yang menyebut kader Gerindra yang tidak mendukung Rini-Ghoni sebagai ‘kader karbitan’.
Adib menegaskan bahwa sikapnya dan sejumlah kader Gerindra yang memilih mendukung pasangan Rijanto-Beky adalah bentuk komitmen terhadap hasil Rapimnas Gerindra yang menekankan dukungan terhadap kader partai sendiri dalam Pilkada 2024. "Itu perkataan orang sakit hati. Ini urusan internal partai kami jangan ikut berkomentar untuk partai lain," tegas Adib, Kamis (4/9/2024).
"Saya menghormati hasil Rapimnas bahwa Gerindra berkomitmen untuk mendukung kader partainya sendiri dalam Pilkada," lanjutnya.
Beky Herdiansyah, calon wakil bupati dari pasangan Rijanto-Beky, merupakan kader Gerindra yang memiliki KTA Gerindra.
Adib juga meminta agar Tim Pemenangan Pasangan Rini-Ghoni tidak ikut campur dalam urusan internal partai Gerindra.
Sebelumnya, M. Rifa’i menyatakan bahwa Gerindra tetap berkomitmen mendukung pasangan Rini-Ghoni. Ia menilai kader Gerindra yang tidak mendukung Rini-Ghoni sebagai kader yang tidak paham cara berorganisasi dan tidak taat dengan aturan partai.
"Kalau ada kader partai nggak taat dan nggak tunduk dengan keputusan partai, ini pertanda kalau ia merupakan kader karbitan dan gak ngerti cara berorganisasi," ujar M. Rifa’i, Selasa (3/9/2024).
"Itu bukan cerminan kader. Sebagai kader seharusnya tegak lurus dengan keputusan DPP. Masak baper," tegasnya.
Perpecahan di internal Gerindra Kabupaten Blitar terkait dukungan Pilkada 2024 ini menjadi sorotan. Meskipun Gerindra telah memberikan rekomendasi kepada Rini-Ghoni, sejumlah kader justru mendukung rivalnya, Rijanto-Beky.
