Calon Bupati petahana Jember, Hendy Siswanto, tak main-main dalam memberantas pungli. Ia langsung mengancam akan menangkap siapapun yang terbukti melakukan pungutan liar dalam pengurusan KTP. Ancaman ini dilontarkan Hendy saat menerima keluhan warga terkait pelayanan KTP di beberapa lokasi.
"Kami sudah tampung keluhan warga terkait pelayanan KTP. Di beberapa lokasi masih ada yang bayar Rp 500 ribu. Saya sampaikan, kalau seperti ini langsung tangkap saja. Kami di Jember bersama Gus Firjaun (calon wakil bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman) antipungli. Kami tidak suka pungli-pungli seperti itu," tegas Hendy.
Pernyataan tegas ini disampaikan Hendy saat kampanye di Kecamatan Ajung, Sabtu (5/10/2024). Kampanye di Kecamatan Ajung ini menjadi ajang bagi Hendy untuk mengevaluasi kepemimpinannya selama 3,5 tahun terakhir.
Tak hanya menerima pujian, Hendy juga mendengarkan kritik dan curahan hati warga. Di Desa Wirowongso, Hendy mendapat curhat soal kemarau panjang. Warga meminta sumur yang dalam dan toilet karena masih ada yang menggunakan sungai untuk buang air besar.
Di Desa Sukamakmur dan Mangaran, warga memberikan sinyal positif bagi Hendy-Firjaun untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. Warga menilai kinerja Hendy selama ini sudah bagus dan perlu ditingkatkan.
Hendy juga mengunjungi warga yang memanfaatkan program layanan kesehatan gratis J-Pasti Keren dari Pemkab Jember dan warga beberapa rumah tidak layak huni. Warga penghuni RTLH meminta agar renovasi rumah segera dilaksanakan.
Di Pondok Pesantren Al Falah, Hendy mendapat masukan tentang belum terealisasinya beasiswa. Ia menjanjikan beasiswa akan segera turun.
Kampanye akhir pekan ini ditutup dengan pertemuan Hendy dan Ketua Forum Keluarga Madura (Forkam) To Supai. Forkam menyatakan dukungannya untuk pasangan Hendy-Firjaun.