Banyuwangi – Tangis haru menyelimuti kediaman Nenek Mudawarah di Lingkungan Payaman, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Kedatangan Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, membuat nenek berusia 89 tahun itu tak kuasa menahan air mata.
Ipuk yang datang menjenguk Nenek Mudawarah yang sedang sakit, disambut dengan ucapan terima kasih yang terbata-bata. "Terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah dibantu selama ini," ucap Nenek Mudawarah sambil menyeka air matanya.
Ternyata, Nenek Mudawarah tinggal sebatang kara. Suaminya telah meninggal dunia dan dia tak memiliki sanak keluarga. Setahun lalu, Nenek Mudawarah terjatuh dan menderita sakit. Beruntung, ada program Rantang Kasih yang menjadi penyelamatnya.
"Setiap hari, Nenek Mudawarah mendapat makanan siap saji bergizi dari program Rantang Kasih untuk lansia sebatang kara," terang Ipuk. "Selain itu, beliau juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program jemput bola rawat warga oleh Puskesmas setempat."
Ipuk pun tak lupa mengapresiasi warga yang selama ini membantu Nenek Mudawarah. "Kami ucapkan terima kasih atas semangat gotong royong dan saling membantu para warga di sini. Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah," ujar Ipuk.
Jika terpilih menjadi Bupati Banyuwangi, Ipuk berjanji akan melanjutkan program Rantang Kasih. "Program ini telah menyasar lebih dari 3.000 lansia di Banyuwangi dan terbukti bermanfaat besar," tegas Ipuk.
Kunjungan Ipuk ke rumah Nenek Mudawarah ini menjadi bukti kepeduliannya terhadap warga Banyuwangi, khususnya para lansia. Semoga program Rantang Kasih dapat terus berjalan dan membantu para lansia di Banyuwangi untuk hidup lebih layak.