Tragedi Sumur Maut Pamekasan: Keluarga Korban Harap Bantuan Pemerintah

Pamekasan – Lima nyawa melayang dalam tragedi sumur di Desa Jarin, Pamekasan. Kejadian nahas yang menewaskan satu keluarga ini menyisakan duka mendalam dan beban berat

Rista

Pamekasan – Lima nyawa melayang dalam tragedi sumur di Desa Jarin, Pamekasan. Kejadian nahas yang menewaskan satu keluarga ini menyisakan duka mendalam dan beban berat bagi keluarga korban. Tokoh masyarakat setempat, Muzakki, mewakili keluarga korban, memohon bantuan khusus dari Pemkab Pamekasan untuk meringankan beban mereka.

Menurut keterangan Muzakki, bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu keluarga yang ditinggalkan menghadapi situasi sulit pasca kejadian. Permohonan tersebut disampaikan dengan harapan pemerintah daerah dapat memberikan uluran tangan kepada keluarga yang sedang berduka.

Tragedi Sumur Maut Pamekasan: Keluarga Korban Harap Bantuan Pemerintah

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menyatakan bahwa bantuan bagi keluarga korban dapat diproses melalui Dinsos. Namun, prosesnya membutuhkan usulan resmi yang diajukan melalui desa atau kecamatan terlebih dahulu. “Bantuan tetap diusulkan ke Bupati, tapi harus ada pengusulan yang masuk dari desa atau kecamatan dulu,” jelasnya.

Insiden memilukan ini bermula saat MH (50), pemilik sumur, hendak membersihkan bambu yang direndam di dalam sumur sedalam empat meter. Namun, ia terjatuh dan terseret ke dalam sumur yang berbau tak sedap. MS (60) yang berusaha menolong, juga mengalami nasib serupa. Selanjutnya, tiga anggota keluarga lainnya, F (45), MS (46), dan Z (29), turut masuk ke sumur untuk memberikan pertolongan, namun mereka juga menjadi korban.

Kapolsek Pademawu, Iptu D. Riawanto, menjelaskan bahwa kelima korban diduga meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Bau menyengat dari air rendaman bambu di dalam sumur diduga menjadi penyebabnya. Setelah dievakuasi, kelima jenazah langsung dibawa ke RSUD Smart Pamekasan.

Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr. Raden Budi Santoso, membenarkan bahwa kelima korban tiba di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang oleh keluarga. Ia menambahkan bahwa untuk mengetahui penyebab pasti kematian, perlu dilakukan autopsi.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar