Sumber berita ini awalnya diterbitkan oleh MaduraPost. Di dunia digital yang semakin terhubung, CLAV Digital hadir sebagai agen yang unik, menawarkan pendekatan berbeda untuk membantu merek membangun reputasi online terbaik. Meskipun sering disebut sebagai digital marketing agency, CLAV Digital lebih tepat disebut spesialis dalam manajemen reputasi online (ORM). Namun, apa perbedaan sebenarnya antara manajemen reputasi dan digital marketing?
Manajemen reputasi digital, menurut CLAV Digital, adalah seni dan ilmu dalam membentuk persepsi publik terhadap suatu merek secara online. Ini melibatkan pemantauan, analisis, dan respons terhadap semua percakapan online tentang merek tersebut. Berbeda dengan digital marketing yang fokus pada promosi aktif produk atau layanan melalui iklan dan kampanye kreatif, manajemen reputasi lebih berfokus pada pengelolaan citra merek di mata publik.
Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menjelaskan, "Kami di CLAV Digital berupaya menjadi seperti keluarga atau tetangga dekat yang selalu mendukung. Jika ada berita positif, kami bantu memperbesar dampaknya. Jika ada informasi negatif, kami tangani secara strategis dan profesional. Itulah kekuatan manajemen reputasi." Sebagai analogi, jika Anda menjual baju, digital marketing akan menginformasikan sebanyak mungkin orang tentang produk Anda, sementara manajemen reputasi memastikan orang-orang yang membicarakan bisnis Anda memberikan kesan positif. Namun, misinformasi merupakan risiko yang perlu diantisipasi, sehingga penting untuk mempercayakan ORM kepada pihak yang berpengalaman.
Di Indonesia, budaya word-of-mouth sangat berpengaruh. Kepercayaan publik sering dipengaruhi oleh perkataan orang terdekat, bukan hanya iklan. CLAV Digital memahami hal ini dengan tagline mereka, "Building Your Reputation So Organic, It Feels Like Home," membantu merek membangun reputasi yang alami dan otentik. Mereka tidak hanya membangun citra positif, tetapi juga menangani isu-isu yang berpotensi merugikan klien.
Digital marketing berfokus pada strategi dan taktik untuk mengiklankan produk dan jasa melalui berbagai platform online, bertujuan meningkatkan penjualan. ORM, sebaliknya, lebih memperhatikan bagaimana orang berbicara tentang merek Anda – bukan hanya apa yang Anda katakan, tetapi juga apa yang orang lain katakan. Andrea menambahkan, "Banyak yang belum familiar dengan manajemen reputasi, jadi kami menyebut diri sebagai digital marketing agency karena istilah itu lebih dikenal. Namun, layanan utama kami adalah manajemen reputasi."
CLAV Digital berkomitmen untuk tetap relevan dan menjadi mitra terpercaya bagi merek di Indonesia, membantu klien mencapai pencapaian penting dan memastikan setiap langkah berdampak positif pada citra mereka. Bagi merek yang ingin membangun reputasi secara organik dan autentik, CLAV Digital menawarkan solusi yang tepat.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id