Bojonegoro, Madura Post – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro baru-baru ini melakukan kunjungan kerja strategis ke dua entitas BUMN energi terkemuka, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina Gas. Misi utama lawatan ini adalah untuk menggenjot pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) demi memperluas akses energi bersih yang lebih terjangkau bagi masyarakat Bojonegoro.
Kunjungan yang berlangsung pada Kamis (18/12/2025) ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah konkret dari legislatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan merumuskan kebijakan yang tepat di sektor energi. "Kami ingin mendapat gambaran langsung soal pengembangan jargas di Bojonegoro, termasuk peluang, tantangan, dan strategi ke depan," ujar Umar, seperti yang dilaporkan Madura Post.

Rombongan yang berjumlah 15 orang, terdiri dari pimpinan dan anggota Komisi B DPRD, secara khusus memfokuskan diskusi pada percepatan perluasan jaringan gas. Komitmen DPRD, lanjut Umar, adalah memastikan bahwa setiap kebijakan energi di tingkat daerah selaras dengan kebutuhan riil masyarakat dan mendukung program energi nasional.

Related Post
"Harapan kami sangat besar, yaitu adanya penambahan jaringan yang mampu menjangkau setidaknya 10.000 pelanggan baru. Kami juga mendorong perluasan cakupan ke lebih banyak kecamatan, seperti Kecamatan Kapas, yang saat ini masih minim akses," tegas Umar, menunjukkan ambisi besar DPRD untuk pemerataan energi.
Namun, di tengah semangat perluasan ini, PGN Bojonegoro mengungkapkan data yang cukup mengejutkan. Area Head PGN Bojonegoro, Faishal Arief, membeberkan bahwa hingga November 2025, jumlah pelanggan jargas rumah tangga yang dibiayai Anggaran Pend









Tinggalkan komentar