Pamekasan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan telah menyelesaikan verifikasi tahunan akreditasi 21 Puskesmas di 13 kecamatan. Hasilnya? Kepala Dinkes, dr. Saifuddin, mengakui adanya temuan yang perlu dievaluasi, namun enggan merinci detailnya.
Verifikasi ini bertujuan memastikan seluruh Puskesmas menjalankan standar pelayanan sesuai aturan. Menurut Saifuddin, temuan bervariasi, mulai dari 30 hingga 50 program perbaikan strategis (PBS) per Puskesmas. "Ada yang ditemukan 50 PBS, ada yang 30 item, ada 40 item, itu yang menjadi titik fokus pendampingan," jelasnya kepada Madura Post, Minggu (8/12/2024).
Keengganan Saifuddin untuk membeberkan temuan secara detail cukup mengejutkan. Ia beralasan data masih tersimpan di masing-masing pendamping Puskesmas dan belum direkap. Padahal, evaluasi ini mencakup tiga aspek penting: administrasi, manajemen, dan upaya kesehatan perorangan serta masyarakat. "Data detailnya ada di pendamping, saya masih belum merekap, sebab banyak sekali elemen penilaiannya," tambahnya.
Menariknya, seluruh Puskesmas di Pamekasan telah berstatus terakreditasi Paripurna. Satu Puskesmas baru saja meraih akreditasi tahun ini, sementara 20 lainnya memperolehnya pada tahun 2023. Ketidakjelasan informasi terkait temuan evaluasi ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan upaya perbaikan yang akan dilakukan ke depannya. Publik menantikan penjelasan lebih rinci dari Dinkes Pamekasan.
