Calon Bupati Banyuwangi Bernama Ali, Doa Rais Aam PBNU Terkabul?

Banyuwangi – Dua tahun lalu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, pernah melontarkan pernyataan menarik soal nama. Dalam sebuah acara di

Redaksi

Calon Bupati Banyuwangi Bernama Ali, Doa Rais Aam PBNU Terkabul?

Banyuwangi – Dua tahun lalu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, pernah melontarkan pernyataan menarik soal nama. Dalam sebuah acara di Banyuwangi, Kiai Miftach menyatakan bahwa orang yang memiliki nama Ali memiliki potensi untuk menjadi orang hebat.

Pernyataan tersebut terlontar saat Kiai Miftach menghadiri acara halal bihalal di PCNU Banyuwangi. Acara ini juga dibarengi dengan peluncuran Kabupaten Banyuwangi sebagai Bumi Sholawat Badar, penyerahan sertifikat wakaf, dan Countdown Satu Abad NU.

Calon Bupati Banyuwangi Bernama Ali, Doa Rais Aam PBNU Terkabul?

Saat itu, Kiai Miftach juga menyinggung sosok KH Ali Manshur, pengarang Sholawat Badar, dan Waketum PBNU Prof. Dr. Nizar Ali. Ia juga menyinggung Ali Makki Zaini, yang kala itu menjabat sebagai Ketua PCNU Banyuwangi.

"Nama Makki saja itu sudah hebat, apalagi ditambah Ali, wah ini, maka Jawa Timur (bisa) diguncang oleh Banyuwangi," ungkap Kiai Miftach.

Menariknya, dua tahun berselang, pernyataan Kiai Miftach seolah menjadi kenyataan. Ali Makki Zaini kini maju sebagai Calon Bupati Banyuwangi, dan berpasangan dengan Ali Ruchi. Keduanya sama-sama memiliki nama Ali, persis seperti yang pernah diungkapkan oleh Kiai Miftach.

Ali Makki Zaini, mantan Ketua PCNU Banyuwangi periode 2018-2023, dikenal sebagai Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Sementara Ali Ruchi, seorang birokrat yang pernah menjabat sejumlah posisi, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Pasangan Ali-Ali ini sempat diragukan peluangnya dalam Pilbup Banyuwangi. Dukungan partai yang minim membuat mereka hampir kehilangan kesempatan untuk bertarung. Namun, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas partai mengubah segalanya.

"Ali Makki dan Ali Ruchi bisa memang dipandang sebelah mata, tetapi kita di hadapan Allah sama, dan kita akan tunjukkan bahwa kita pantas untuk meraih kepemimpinan di Kabupaten Banyuwangi," tegas Gus Makki setelah mendaftar ke KPU Banyuwangi.

Apakah pernyataan Kiai Miftach benar-benar menjadi doa yang terkabul? Ataukah ini hanya sebuah kebetulan? Waktu akan menjawabnya. Yang pasti, Pilbup Banyuwangi 2024 akan menjadi pertarungan yang menarik, dengan dua calon yang sama-sama memiliki nama Ali.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar