Surabaya – DPRD Surabaya siap melengkapi struktur kepimpinannya dengan penetapan pimpinan definitif. Namun, ada yang menarik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampak tertinggal dalam proses ini.
Wakil Ketua Pimpinan Sementara DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, mengungkapkan bahwa paripurna penetapan pimpinan definitif akan digelar pada Rabu (9/10/2024) pukul 10.00 WIB. "Insya Allah, hari Rabu jam 10.00 Wib pagi akan dilakukan Paripurna penetapan pimpinan DPRD definitif," ujar Bahtiyar di DPRD Surabaya, Senin (7/10/2024).
Yang menjadi sorotan adalah ketidakhadiran PDIP dalam daftar calon pimpinan definitif. Bahtiyar menjelaskan bahwa keterlambatan PDIP dalam mengajukan nama calon Ketua DPRD menjadi penyebabnya.
"Kita akan susulkan juga melalui sidang paripurna penetapan sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya," jelas Bahtiyar.
Bahtiyar menambahkan bahwa kondisi ini membuat pelayanan masyarakat tidak berjalan maksimal. Fraksi-fraksi hanya bisa menampung aspirasi warga, namun tidak bisa menindaklanjuti dengan pemanggilan dinas terkait, karena Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum terbentuk.
"Kalau AKD sudah terbentuk, termasuk komisi, kita bisa mengundang dinas terkait sesuai permasalahan yang ada dan kegiatan yang ada," ungkapnya.
Bahtiyar juga menekankan pentingnya pembentukan AKD untuk memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. "Kita bisa memanggil OPD tersebut," kata Bahtiyar.
Saat ini, DPRD masih menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait penetapan pimpinan definitif. Bahtiyar mengatakan bahwa SK pimpinan ini bersifat kolektif dan biasanya akan turun dalam waktu 3 hingga 4 hari setelah paripurna. "Terpenting adalah bagaimana kinerja di DPRD bisa berjalan," tutup Bahtiyar.