SUMENEP, Madura Post – Di era digital yang serba instan, minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, kian tergerus. Namun, Komunitas Literasi Ghaik Bintang (KLGB) Sumenep berupaya melawan arus tersebut dengan cara unik dan kreatif. Mereka mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk mencintai buku melalui kampanye "selfie" bersama buku di taman baca.
Moh. Syahri, salah satu anggota KLGB, mengungkapkan bahwa komunitasnya gencar melakukan sosialisasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pegiat literasi dan toko buku di Sumenep. "Kami sering mengajak anak muda yang bersemangat untuk bersama-sama menumbuhkan minat baca di Sumenep," ujarnya.
Syahri menyoroti minimnya dukungan pemerintah dalam membangun iklim literasi yang kondusif. Ia menilai, pemerintah masih belum serius dalam melindungi industri perbukuan, khususnya penerbit kecil dan penulis yang rentan terhadap pembajakan. "Yang dibutuhkan adalah perlindungan ekonomi dan jaminan hak-hak mereka," tegasnya.
KLGB hadir sebagai oase di tengah minimnya dukungan tersebut. Mereka berupaya membangkitkan minat baca dengan berbagai cara, salah satunya kampanye "selfie" bersama buku. "Tren membaca informasi digital lebih dominan saat ini. Hal ini dikhawatirkan akan melahirkan generasi muda yang dangkal, mudah terpengaruh hoaks, dan kehilangan keseimbangan emosional," ungkap Syahri.
Kampanye "selfie" bersama buku di taman baca, menurut Syahri, merupakan upaya kreatif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi dan berbagi pengetahuan. "Ini cara kami untuk membuat orang jatuh cinta pada buku," pungkasnya. Dengan cara-cara kreatif seperti ini, KLGB Sumenep berharap dapat menyemai benih literasi dan melahirkan generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas.