Pamekasan – Atlet Pamekasan peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2024 harus gigit jari. Bonus yang dijanjikan Pemkab Pamekasan hingga kini belum jelas nasibnya. Padahal, pengajuan bonus tersebut sudah dilakukan sejak Perubahan Anggaran (PAK) 2024 lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili, menyayangkan lambannya pencairan bonus tersebut. Menurutnya, pemberian bonus merupakan bentuk apresiasi yang layak diberikan kepada atlet yang telah mengharumkan nama daerah. "Bonus ini harus segera dicairkan," tegasnya.
Halili mengakui kondisi keuangan daerah tahun 2024 memang kurang stabil, sehingga terjadi penyesuaian dalam realisasi anggaran. Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan tata kelola keuangan di tahun 2025 agar proses penganggaran lebih efisien dan cepat. "Biasanya Januari memang belum ada pencairan, tapi ke depan, sistem keuangan harus lebih baik. Yang penting harus diprioritaskan," ujarnya Rabu (15/1/2025).
Ketua KONI Pamekasan, Djohan Susanto, membenarkan bahwa pengajuan bonus atlet senilai Rp90 juta telah disampaikan ke Pemkab Pamekasan. Rinciannya, Rp30 juta untuk peraih medali emas dan Rp60 juta untuk tiga peraih medali perak. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan bonus tersebut akan cair.
"Saat kami konfirmasi, kami disuruh menunggu. Semoga ada (bonus). Bonus dari provinsi sudah cair," ungkap Djohan. Ketidakjelasan ini tentu menimbulkan kekecewaan bagi para atlet yang telah berjuang keras mengharumkan nama Pamekasan di kancah nasional.