Blitar, Madura Post – Kabar gembira bagi pelaku usaha mikro di Kabupaten Blitar! Sebanyak 350 warga terpilih menerima bantuan modal usaha melalui program KIP Jawara (Kewirausahaan Inklusif Pemberdayaan). Program ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Blitar untuk menggeser paradigma bantuan sosial dari konsumtif menjadi produktif, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Yuni Urinawati, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa bantuan senilai Rp 3 juta per orang ini tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. Melainkan, berupa alat penunjang usaha sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima.
"Alhamdulillah, Kabupaten Blitar mendapat bantuan KIP Jawara. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk alat penunjang usaha sesuai kebutuhan penerima," ujar Yuni saat ditemui di Pendopo Sasana Adhi Praja, Selasa (4/11/2025). Penerima bantuan diwajibkan menyertakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang jelas sebagai dasar pengadaan alat.
Related Post
Program KIP Jawara ini menyasar masyarakat yang telah memiliki usaha rintisan dan tergolong dalam Desil 1 hingga 5 (kelompok berpenghasilan rendah). Antusiasme warga terhadap program ini sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pendaftar yang mencapai 800 orang. Setelah melalui proses seleksi ketat, 350 orang dinyatakan lolos dan berhak menerima bantuan.
"Kami memastikan verifikasi dilakukan cermat agar bantuan tepat sasaran. Sisanya (yang belum lolos) berpotensi diikutkan pada gelombang berikutnya," imbuh Yuni.
Penerima bantuan terbagi dalam dua kategori, yaitu KPM JAWARA (laki-laki kepala keluarga usia 15-85 tahun yang memiliki usaha) dan Putri JAWARA (perempuan usia 18-58 tahun yang telah menjalankan usaha minimal satu tahun). Program ini menjangkau warga dari 21 kecamatan di Kabupaten Blitar, kecuali Kecamatan Kesamben yang belum mengusulkan calon penerima.
Dengan adanya program KIP Jawara ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar dapat lebih mandiri secara ekonomi dan tidak hanya bergantung pada bantuan. Pemerintah daerah berharap, bantuan modal usaha ini dapat menjadi stimulus bagi pengembangan usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tinggalkan komentar