Kediri, Madura Post – Pasca insiden ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dan membocorkan data penting, Pemerintah Kota Kediri tak mau tinggal diam. Mereka bertekad meningkatkan keamanan siber dengan menggandeng Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Kerjasama ini diwujudkan dengan menerima 4 taruna Poltek SSN untuk menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri selama 2 bulan. Keempat taruna tersebut, Dandi Agus Ferdianto (Blora), Naval Indra Waskita (Kediri), Jacob Lumbantoruan (Pematangsiantar), dan Muhammad Rizqy Putra Hermawan (Nganjuk), resmi memulai PKL di ruang Command Center, Balaikota Kediri, Senin (9/9/2024).
Herman Kabeta, dosen pembimbing lapangan, menjelaskan bahwa keempat taruna tersebut berasal dari berbagai program studi, antara lain Rekayasa Keamanan Siber, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, dan Rekayasa Kriptografi bidang Rekayasa Sistem Kriptografi.
"Mereka dibekali dengan keahlian seperti penetration testing, hardening server, pengamanan server, secure coding, keamanan IoT, dan rekayasa sistem kriptografi klasik dan modern," ungkap Herman.
Herman berharap kehadiran taruna Poltek SSN dapat membantu Pemkot Kediri meningkatkan Indeks Keamanan Informasi (KAMI), terutama dalam hal hardening server dan asistensi kriptografi.
"Ini adalah kali pertama taruna Poltek SSN melakukan PKL di Kota Kediri, dan kami sangat antusias dengan kerjasama ini," tambah Herman.
Apip Permana, Kepala Diskominfo Kota Kediri, menyambut baik kehadiran taruna Poltek SSN. Ia berharap kerjasama ini dapat meningkatkan keamanan informasi di Kota Kediri dan menjadi benteng pertahanan yang kuat menghadapi ancaman siber seperti ransomware.
"Semoga dengan kerjasama ini, indeks keamanan informasi di Kota Kediri semakin meningkat, sehingga kita lebih siap menghadapi ancaman siber," ujar Apip.