Keputihan Seperti Ampas Tahu: Normal atau Bahaya?

Sumber berita ini dikutip dari MaduraPost. Keputihan merupakan hal yang umum dialami wanita. Namun, keputihan yang teksturnya seperti ampas tahu patut diwaspadai. Apakah kondisi ini

Redaksi

Sumber berita ini dikutip dari MaduraPost. Keputihan merupakan hal yang umum dialami wanita. Namun, keputihan yang teksturnya seperti ampas tahu patut diwaspadai. Apakah kondisi ini normal atau berbahaya?

Keputihan yang menggumpal menyerupai ampas tahu seringkali mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada vagina, khususnya infeksi jamur seperti kandidiasis vagina. Kandidiasis disebabkan oleh jamur Candida albicans, yang biasanya ditemukan di saluran usus, kulit, mulut, dan area genital. Meskipun umumnya tidak berbahaya, pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat menyebabkan keputihan yang menggumpal, kental, berbau, dan disertai rasa gatal pada vagina. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi jamur ini bisa menjadi kronis.

Keputihan Seperti Ampas Tahu: Normal atau Bahaya?
Gambar Istimewa : kliniksentosajakarta.com

Selain infeksi jamur, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan keputihan seperti ampas tahu, antara lain:

  1. Vaginosis bakterialis: Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan bakteri berlebih di vagina. Gejalanya meliputi keputihan kental dan menggumpal, serta bau amis yang kuat, terutama setelah berhubungan seksual.

  2. Trikomoniasis: Infeksi menular seksual ini ditandai dengan keputihan kental, berbau menyengat, dan berwarna kuning kehijauan.

  3. Herpes genital: Penyakit menular seksual ini juga dapat menyebabkan keputihan. Gejala lainnya meliputi luka melepuh dan nyeri di sekitar area genital dan anus.

Untuk mengatasi keputihan seperti ampas tahu, beberapa langkah mandiri dapat dilakukan, seperti membersihkan vagina dengan benar dan menggunakan kompres dingin untuk meredakan gatal atau bengkak. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti keputihan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar