Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional. Pentingnya aksi ini semakin ditekankan oleh data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan peningkatan suhu di Indonesia sejak 1981-2023. Tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas kedua setelah 2016, dengan suhu rata-rata permukaan mencapai 27,2°C.
Open Forest #2 akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari penanaman pohon mangrove, talkshow bersama mitra petani LindungiHutan (Edy dari Forum Peduli Pulau Pari, Sonhaji dari Kelompok Sadar Wisata Alipbata, dan Ahmad Marbawi dari Kampung Bahari Nusantara) yang akan membahas dampak penanaman pohon bagi masyarakat pesisir, hingga sesi melukis tote bag bertema lingkungan bersama content creator Putra Akbar (@akbaaruds_). Acara juga akan memperkenalkan fitur-fitur terbaru platform lindungihutan.com yang memudahkan partisipasi dalam aksi lingkungan.
Intan Widianti Kartika Putri, B2B Partnership Manager LindungiHutan, menjelaskan bahwa Open Forest bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat urban dengan ruang terbuka hijau di perkotaan, memberikan kesempatan untuk menghirup udara bersih dan berpartisipasi aktif dalam penanaman pohon, serta memperkenalkan dampak positif dari kegiatan konservasi.
Acara ini gratis dan kuota terbatas. Pendaftaran dapat dilakukan melalui bit.ly/RSVPOPENFOREST2 atau menghubungi akun Instagram lindungihutan.
LindungiHutan sendiri merupakan startup lingkungan yang fokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Hingga kini, mereka telah menanam 898 ribu pohon bersama 580 brand dan perusahaan di 50 lokasi di Indonesia melalui program seperti The Green CSR dan Collaboratree.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id