MaduraPost melaporkan perkembangan usaha rintisan produk alat kesehatan (Alkes) dari UMKM yang tengah mengembangkan produk health monitoring. Berbekal pengalaman pelatihan inkubasi bisnis, tim startup ini fokus pada pengembangan produk yang lebih praktis dan efisien.

Perjalanan pengembangan produk dimulai dengan mengumpulkan masukan pengguna. Keluhan utama yang muncul adalah ketidakpraktisan alat health monitoring yang ada, karena ketergantungan pada sumber listrik. Hal

Redaksi

MaduraPost melaporkan perkembangan usaha rintisan produk alat kesehatan (Alkes) dari UMKM yang tengah mengembangkan produk health monitoring.  Berbekal pengalaman pelatihan inkubasi bisnis, tim startup ini fokus pada pengembangan produk yang lebih praktis dan efisien.

Perjalanan pengembangan produk dimulai dengan mengumpulkan masukan pengguna. Keluhan utama yang muncul adalah ketidakpraktisan alat health monitoring yang ada, karena ketergantungan pada sumber listrik. Hal ini mendorong pengembangan "Table Health Monitoring," sebuah perangkat yang menggunakan baterai dan dilengkapi layar LCD serta saklar. Pengembangan juga mencakup aplikasi yang saat ini hanya tersedia untuk Android, dan perlu ditambah fitur penyimpanan riwayat data pasien di aplikasi dan web dashboard. Tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya manusia dalam pengembangan fitur-fitur tersebut.

Selain pengembangan produk, tim juga fokus pada penyampaian informasi yang menarik dan ringkas. Mereka mengubah pendekatan bisnis, beralih dari fokus pada roda penggerak kewirausahaan menjadi penciptaan pendapatan dan pembangunan fondasi bisnis yang menguntungkan. Penyampaian informasi kini menekankan keunggulan produk, profil tim, dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi isu kesehatan. Tim juga berupaya memberikan kesan pertama yang mendalam kepada audiens melalui penyampaian yang lugas dan singkat, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya produk health monitoring dalam memenuhi kebutuhan pemeriksaan kesehatan.

MaduraPost melaporkan perkembangan usaha rintisan produk alat kesehatan (Alkes) dari UMKM yang tengah mengembangkan produk health monitoring.  Berbekal pengalaman pelatihan inkubasi bisnis, tim startup ini fokus pada pengembangan produk yang lebih praktis dan efisien.
Gambar Istimewa : imagedelivery.net

Memahami penerimaan pasar juga menjadi kunci. Meskipun perangkat saat ini mengukur lima tanda vital (detak jantung, saturasi oksigen, suhu tubuh, suhu kulit, dan frekuensi pernapasan), tim menyadari kebutuhan pasar yang lebih besar terhadap pengukuran tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Survei online dilakukan untuk mengetahui kesediaan masyarakat membayar layanan pemeriksaan kesehatan, guna menentukan harga jual produk. Uji penerimaan pasar segera dilakukan untuk memastikan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tim juga menjalin kerja sama dengan startup ATM Sehat untuk pengembangan peralatan medis terpadu. Strategi pendanaan berfokus pada mengurangi ketergantungan pada hibah dan mencari pendanaan internasional serta kompetisi nasional. Model bisnis yang menguntungkan menjadi kunci keberlanjutan usaha.

Tujuan utama dari pengembangan ini adalah mewujudkan kemandirian kesehatan di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada Alkes impor, dan mengatasi kesulitan penyediaan peralatan medis di fasilitas kesehatan. Tim berharap dapat berkontribusi pada ekosistem kewirausahaan di bidang kesehatan dan mengajak semua pihak untuk bersinergi memajukan kesehatan di Indonesia.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar