Mahasiswa, Siapkah Kau Menjadi Garda Terdepan Pilkada Berintegritas?

Tahun politik 2024 sudah di depan mata. Baliho pasangan calon bertebaran di mana-mana, media sosial dipenuhi konten kampanye, dan suasana Pilkada serentak terasa semakin hangat.

Redaksi

Mahasiswa, Siapkah Kau Menjadi Garda Terdepan Pilkada Berintegritas?

Tahun politik 2024 sudah di depan mata. Baliho pasangan calon bertebaran di mana-mana, media sosial dipenuhi konten kampanye, dan suasana Pilkada serentak terasa semakin hangat. Namun, di balik euforia pesta demokrasi ini, tersimpan bahaya laten: prakmatisme dan politik uang yang meracuni proses pemilihan pemimpin daerah.

Di sinilah peran mahasiswa menjadi sangat penting. Sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi agen perubahan, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan Pilkada berjalan dengan kredibel dan berintegritas.

Mahasiswa, Siapkah Kau Menjadi Garda Terdepan Pilkada Berintegritas?

Ruang-ruang keilmuan harus diaktifkan sebagai benteng independensi dalam proses demokrasi. Mahasiswa harus menjadi promotor utama terlaksananya Pilkada yang berkualitas. Kritik konstruktif, riset independen, penelitian, dan kajian harus menjadi senjata utama mahasiswa untuk memastikan visi dan program para calon kepala daerah benar-benar teruji dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mahasiswa harus aktif dalam diskusi publik, meninjau visi dan program para kandidat, dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Dengan begitu, pragmatisme dan politik uang dapat terbendung, dan masyarakat dapat menentukan pilihan berdasarkan informasi yang akurat dan kredibel.

Kredibilitas mahasiswa saat ini menjadi taruhan penting bagi terlaksananya Pilkada yang berkualitas. Jangan sampai mahasiswa menjadi penopang kepentingan para calon kepala daerah. Independensi ruang-ruang akademik harus dijaga agar praktik demokrasi yang kurang sehat dapat dicegah.

Mahasiswa harus menjadi pemandu sorak untuk memperbaiki proses demokrasi di negeri ini. Berkolaborasi dengan lembaga pemantau pemilu, menerbitkan jurnal kajian visi dan program, mengadakan diskusi bedah visi dan program, membuat konten sosialisasi di media sosial, dan bekerjasama dengan lembaga riset untuk meninjau ketepatan program, adalah beberapa contoh aksi nyata yang dapat dilakukan.

Mahasiswa dan ruang-ruang akademik harus menjadi kawah candradimuka terlaksananya demokrasi yang kredibel, dan menjadi kiblat kedewasaan dan etika berpolitik yang baik. Siapkah kau menjadi garda terdepan Pilkada berintegritas?

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar