Magetan – Kemiripan kostum maskot Pilkada Magetan 2024, Si Bolih, dengan salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati-Wakil Bupati Magetan memicu pertanyaan besar tentang netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan.
Si Bolih, yang diluncurkan pada 6 Juni 2024, tampil dengan blangkon, baju batik papringan, sabuk, jarik motif papringan, celana hitam, dan sandal kulit. Kostum ini ternyata mirip dengan kostum yang dikenakan salah satu Bapaslon saat mendaftar ke KPU Magetan pada 29 Agustus 2024 lalu.
"Meskipun KPU sudah mengganti tagline ‘Magetan Hebat’ demi netralitas, kostum maskot yang mirip paslon ini masih menimbulkan pertanyaan. Ini kan seperti ada kesan maskot berpihak," ujar Agus, salah satu warga yang hadir dalam kirab di Alun-Alun Magetan.
Agus juga menyinggung dugaan keterlibatan tim sukses Bapaslon dalam proses desain maskot. "Mungkin sengaja dibuat mirip oleh timses. Apalagi, pemenang lomba desain logo maskot itu kabarnya masih ada hubungan saudara dengan bapaslon, bahkan mungkin juga masuk dalam tim suksesnya. Ditambah lagi, event organizer acara kirab ini juga pernah mengantar bapaslon tersebut saat pendaftaran ke KPU," tambahnya.
Agus berharap Timses Bapaslon segera mengganti kostum mereka untuk menghindari polemik yang lebih besar. "Kalau tidak ada perubahan, saya khawatir ini bisa jadi isu yang lebih besar ke depannya," tegasnya.
Terkait kontroversi ini, KPU Magetan diharapkan segera memberikan klarifikasi atau solusi agar Pilkada 2024 dapat berlangsung sayuk rukun sesuai tagline barunya.
