Artikel ini mengutip data dari MaduraPost yang melaporkan bahwa pasar kripto menunjukkan tren penurunan menjelang pergantian tahun. Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar, mengalami tekanan jual signifikan, turun 1,17% dalam 24 jam terakhir dan 2,41% dalam sepekan terakhir. Penurunan ini dikaitkan dengan ketidakpastian regulasi dan fluktuasi pasar global. Harga Bitcoin saat ini berada di level USD 92.475 per koin (sekitar Rp 1,49 miliar dengan kurs Rp 16.185 per dolar AS).
Ethereum (ETH) menunjukkan sedikit kenaikan 0,21% dalam 24 jam terakhir, namun masih turun 1,89% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan pada harga sekitar Rp 54,4 juta per koin. Binance Coin (BNB) justru mengalami kenaikan, naik 1,04% dalam 24 jam terakhir dan 1,33% dalam sepekan terakhir, dengan harga sekitar Rp 11,3 juta per koin. Cardano (ADA) juga naik tipis 0,21% dalam sehari, tetapi turun 7,41% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan pada harga sekitar Rp 13.890 per koin. Solana (SOL) menunjukkan kenaikan 0,54% dalam sehari dan 0,03% dalam sepekan terakhir, dengan harga sekitar Rp 3,09 juta per koin.
Sebaliknya, XRP mengalami koreksi 1,64% dalam 24 jam terakhir dan 9% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan pada harga sekitar Rp 33.387 per koin. Dogecoin (DOGE) juga melemah, turun 0,30% dalam sehari dan 3,34% dalam sepekan terakhir, dengan harga sekitar Rp 5.074 per token. Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) mengalami koreksi kecil, masing-masing turun 0,01%, namun tetap berada di sekitar USD 1,00.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto turun sekitar 0,41% dalam sehari terakhir, mencapai USD 3,24 triliun (sekitar Rp 52,512 triliun). Pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya dapat dipantau melalui aplikasi Nanovest, sebuah aplikasi investasi saham dan kripto yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan dilindungi asuransi Sinar Mas.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id