Pamekasan – Revitalisasi Pasar Keppo di Pamekasan memasuki babak krusial. Demi mengejar target rampung pertengahan Desember mendatang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan mengambil langkah tegas. Pengerjaan proyek senilai Rp2,8 miliar ini kini dikebut dengan penambahan jam kerja hingga malam hari dan peningkatan jumlah pekerja.
Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto, menjelaskan bahwa pekerja kini lembur hingga pukul 21.00-22.00 WIB. "Biasanya kerja sampai pukul empat sore, sekarang sampai malam," ujarnya Kamis (21/11/2024). Ia menegaskan, perpanjangan jam kerja ini semata-mata untuk percepatan pembangunan, tanpa mengubah target akhir proyek.
Selain lembur, jumlah pekerja pun ditambah. Dari semula 16 orang, kini menjadi 22 pekerja. Penambahan alat berat juga dilakukan untuk mengoptimalkan proses revitalisasi yang mencakup perbaikan 25 kios dan sekitar 400 los. Meskipun demikian, Basri belum menerima laporan terbaru terkait progres pembangunan secara detail.
Uniknya, aktivitas jual beli di Pasar Keppo tetap berjalan normal. Disperindag telah menyediakan tempat penampungan sementara (TPS) bagi para pedagang selama proses revitalisasi berlangsung. Basri berharap, keberhasilan revitalisasi Pasar Keppo ini akan berlanjut dengan mendapatkan alokasi anggaran revitalisasi pasar lain dari pemerintah pusat pada tahun depan.