Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan Lengkap untuk Pemula

MaduraPost melaporkan, Bitcoin, aset kripto yang dikenal dengan volatilitasnya, sering mengalami perubahan harga signifikan, baik berupa koreksi maupun crash. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan

Redaksi

Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan Lengkap untuk Pemula

MaduraPost melaporkan, Bitcoin, aset kripto yang dikenal dengan volatilitasnya, sering mengalami perubahan harga signifikan, baik berupa koreksi maupun crash. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Bitcoin Correction: Koreksi Bitcoin merujuk pada penurunan harga moderat, biasanya antara 10% hingga 20% dari puncak harga sebelumnya. Koreksi sering terjadi setelah kenaikan harga signifikan, sebagai upaya pasar untuk menyeimbangkan nilai aset ke level yang lebih realistis. Ini merupakan bagian alami dinamika pasar, khususnya di sektor kripto yang spekulatif. Contohnya, setelah periode kenaikan besar, banyak investor mengambil untung, menyebabkan tekanan jual. Koreksi biasanya singkat, dan pasar cenderung pulih.

Perbedaan Bitcoin Correction dan Crash: Panduan Lengkap untuk Pemula
Gambar Istimewa : static1.makeuseofimages.com

Bitcoin Crash: Berbeda dengan koreksi, crash Bitcoin adalah penurunan harga yang jauh lebih tajam dan cepat, seringkali lebih dari 30% dalam waktu singkat. Crash biasanya dipicu oleh peristiwa besar, seperti perubahan regulasi yang merugikan, skandal keamanan di bursa kripto, atau ketidakpastian ekonomi global. Sebagai contoh, pada 2018, harga Bitcoin anjlok dari hampir $20.000 ke bawah $6.000 dalam beberapa minggu. Crash menimbulkan kepanikan, terutama bagi investor baru.

Perbedaan Utama: Koreksi adalah penurunan harga moderat dan bertahap, sementara crash ekstrem dan disertai volatilitas tinggi. Koreksi seringkali dilihat sebagai peluang beli bagi investor jangka panjang, sedangkan crash dapat menimbulkan ketidakpastian dan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik. Durasi juga berbeda; koreksi berlangsung beberapa minggu atau bulan, sedangkan dampak crash bisa lebih lama, tergantung pemulihan pasar.

Penyebab: Koreksi sering disebabkan dinamika pasar seperti aksi ambil untung atau berita negatif sementara. Crash biasanya dipicu faktor eksternal besar, seperti perubahan kebijakan pemerintah atau peristiwa yang mengganggu kepercayaan investor.

Strategi Menghadapi Koreksi dan Crash: Hadapi koreksi dengan tenang; ini bisa menjadi kesempatan membeli Bitcoin dengan harga lebih rendah. Menghadapi crash membutuhkan strategi lebih matang, seperti diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang ketat.

Kesimpulan: Koreksi dan crash merupakan bagian tak terpisahkan dari pasar Bitcoin. Memahami perbedaan dan penyebabnya membantu pengambilan keputusan yang lebih bijak dan memantau update harga BTC to IDR. Selalu berinvestasi sesuai kemampuan risiko dan pantau perkembangan pasar untuk mengantisipasi pergerakan harga. Gunakan platform terpercaya dan perbarui pengetahuan tentang pasar kripto untuk menghadapi dinamika pasar dengan percaya diri.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar