Pesinden Muda Pamekasan Jaga Tradisi Lewat Tembang

Pamekasan – Di era musik modern yang begitu beragam, Denisa Annoerizi Yulia, atau Denis, tetap teguh menjaga kelestarian seni tradisi sinden. Mahasiswi Universitas Madura ini

Rista

Pesinden Muda Pamekasan Jaga Tradisi Lewat Tembang

Pamekasan – Di era musik modern yang begitu beragam, Denisa Annoerizi Yulia, atau Denis, tetap teguh menjaga kelestarian seni tradisi sinden. Mahasiswi Universitas Madura ini telah membuktikan dedikasi tersebut dengan menguasai tujuh gending, termasuk gending puspowarno yang dikenal sulit.

Perjalanan Denis dalam dunia sinden bermula sejak duduk di bangku SD kelas 4. Kedekatannya dengan kesenian tradisional, khususnya karena sang kakek seorang dalang, menjadi fondasi kuat bagi kecintaannya pada tembang. Butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya, di kelas IX SMP, ia mampu membawakan tembang layaknya pesinden profesional.

Pesinden Muda Pamekasan Jaga Tradisi Lewat Tembang

"Kebetulan kakek seorang dalang. Jadi dari kecil memang dekat dengan kesenian, seolah terbawa arus," ungkap Denis.

Menguasai teknik sinden, menurutnya, jauh lebih kompleks dibanding jenis musik lain. Namun, kerja kerasnya membuahkan hasil. Selain menguasai tujuh gending, Denis juga telah malang melintang di berbagai panggung, termasuk di TMII Jakarta dan Jatim Art Forum Gresik.

Target utama Denis adalah regenerasi pesinden di Pamekasan. Ia prihatin dengan minimnya minat generasi muda terhadap seni tradisi ini. Meski demikian, Denis tetap optimis dan aktif berkreasi. Selain menekuni sinden, ia juga aktif menyanyikan lagu-lagu pop, menerima job di kafe atau acara pernikahan. Ia juga tergabung dalam Sanggar Seni Makan Ati. Dedikasi Denis menjadi bukti nyata bahwa seni tradisi dapat tetap lestari di tengah arus modernisasi.

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar