MaduraPost melaporkan, Port Academy menyelenggarakan pelatihan IMDG Code dan Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya di Pelabuhan di Jakarta. Pelatihan ini merupakan program perdana Port Academy di tahun 2025 dan dibuka secara resmi oleh Kasubdit Tertib Berlayar Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Renaldo Sjukri, MM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan izin penumpukan barang berbahaya di pelabuhan dan kepatuhan terhadap International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code dalam operasional logistik maritim.
Pelatihan ini sangat penting karena barang berbahaya di pelabuhan membutuhkan prosedur khusus untuk mencegah risiko terhadap keselamatan pekerja, lingkungan, dan aset. Diklat ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peraturan IMDG Code dan tata cara penanganan barang berbahaya sesuai standar internasional. Peserta akan mempelajari identifikasi klasifikasi barang berbahaya, prosedur penyimpanan dan penumpukan yang aman, metode pengangkutan yang sesuai regulasi internasional, serta manajemen risiko dan pencegahan kecelakaan.
Diklat ini ditujukan untuk operator terminal dan pergudangan, perusahaan pelayaran dan ekspedisi, serta pengawas keselamatan pelabuhan. Dengan metode pembelajaran teori dan praktik, peserta akan memperoleh pemahaman komprehensif dalam menangani barang berbahaya sesuai IMDG Code.
Direktur Port Academy, Wiratama, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi maritim internasional. Ia berharap pelatihan ini dapat memastikan setiap tenaga kerja yang menangani barang berbahaya memahami regulasi dan standar keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan di Indonesia.
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui situs web Port Academy atau menghubungi tim mereka melalui kontak resmi yang tersedia.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id
