Media online MaduraPost memberitakan upaya penyelamatan pesisir Mangunharjo, Semarang, dari abrasi melalui penanaman mangrove. Abrasi yang terjadi telah merusak tambak udang milik warga, mengancam mata pencaharian mereka. Sururi, ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari, menjelaskan kepada tim LindungiHutan (19/11) bahwa abrasi telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tambak udang di wilayah tersebut.
Mangrove memiliki peran krusial dalam menjaga ekosistem pesisir. Ia berfungsi sebagai penahan abrasi, habitat biota laut, dan penyerap karbon. Sejak 2017, LindungiHutan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari dan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan komunitas lingkungan, untuk menanam mangrove di Mangunharjo. Dalam kurun waktu tujuh tahun, telah ditanam 54.972 pohon mangrove melalui 103 kampanye penanaman. Sururi melaporkan bahwa tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove mencapai hampir 75%.
Keberadaan mangrove yang telah tumbuh besar kini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Mangrove berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan dan udang, sehingga para petani dapat memanfaatkannya tanpa harus melaut terlalu jauh. Momentum Hari Menanam Pohon Nasional setiap tanggal 28 November menjadi pengingat penting akan peran kita dalam menjaga lingkungan. Aksi kecil seperti menanam mangrove berkontribusi besar dalam pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita jadikan Hari Menanam Pohon Nasional sebagai aksi nyata untuk melindungi bumi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id